ACEHINDEPENDENT.COM, Jakarta – Mayoritas orang tahu tentang mata uang dunia yang paling kuat dan stabil. Namun, bagaimana dengan mata uang dunia yang paling rendah? Apakah rupiah masuk dalam daftarnya?
Setiap negara memiliki kurs mata uang yang berbeda terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Permintaan dan penawaran terhadap kurs mata uang menjadi salah satu faktor yang menguatkan nilai tukarnya.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terhadap si greenback mengalami pelemahan selama 5 pekan terakhir. Namun, pada Rabu (25/5), Mata Uang Garuda akhirnya mampu mencatatkan penguatan beruntun melawan dolar AS. Apakah hal itu membuat rupiah menjadi kurs mata uang terendah di dunia?
Berikut daftar negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
1. Rial Iran (IRR)
Mata uang termurah di dunia adalah Rial Iran. Devaluasi mata uangnya sudah dimulai sejak 1979, di mana banyak bisnis meninggalkan negaranya karena situasi yang tidak pasti karena perang antara Iran-Irak membuat negaranya diberikan sanksi ekonomi karena program nuklir. Hal tersebut merusak ekonomi dan mendevaluasi mata uangnya hampir 400%.
2. Dong Vietnam (VND)
Per hari ini, satu dolar AS setara dengan 23.205 VND. Vietnam masih berada di jalur ekonomi sulit, akibatnya mata uang negaranya sangat terdevaluasi dan menempati mata uang Vietnam menjadi mata uang terendah kedua di dunia.
3. Franc Guinea (GNF)
Dalam kurs dolar AS saat ini, nilai 1 dolar AS dibanderol dengan 8.586 GNF. Tingkat inflasi yang tinggi, angka kemiskinan yang terus meninggi, ikut mendevaluasi mata uang Guinea. Meskipun, negara Afrika tersebut memiliki kekayaan mineral, emas, berlian, dan alumunium.
4. Rupiah Indonesia (IDR)
Hari ini, pasar dalam negeri ditutup karena memperingati kenaikan Isa Almasih. Namun, rupiah pada perdagangan kemarin bergerak menguat setelah lima pekan mengalami koreksi terhadap dolar AS. Satu dolar AS di banderol Rp 14.630/US$.
Pertumbuhan ekonomi yang dinilai cukup stabil ternyata tidak mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap si greenback. Nyatanya, rupiah masih menjadi salah satu mata uang terendah.
5. Rubel Belarusia (BYR)
Nilai tukarnya terhadap dolar AS setara dengan 9.898 rubel Belarusia. Nilai tukarnya terhadap dolar AS membuatnya masuk ke dalam daftar mata uang terendah di dunia.
6. Som Uzbekistan (UZS)
Uzbekistan menjadi salah satu ekonomi terlemah dan sebagai akibatnya mata uangnya pun masuk dalam daftar mata uang terendah di dunia. Pemerintah Uzbekistan telah menggunakan banyak cara untuk meningkatkan perekonomian, tapi belum ada yang berhasil. Nilai som Uzbekistan dibandingkan dengan dolar AS adalah senilai 10.788,34 untuk 1 dolar AS.
7. Bolivar Venezuela (VES)
Venezuela memang sudah beberapa kali mengalami inflasi, saat ini inflasi telah menyentuh 222,3% dan menjadi negara dengan angka inflasi yang paling tinggi di dunia. Untuk 1 dolar AS kurang lebih setara dengan 440.450 bolivar.
8. Leone Sierra Leone (SLL)
Sierra Leone adalah negara Afrika yang sangat miskin dan menyebabkan mata uangnya menjadi devaluasi. Perang dan wabah virus Ebola menjadi hambatan untuk memajukan ekonominya. Nilai tukar Leone Sierra Leone adalah 10.122 SLL untuk 1 dolar AS.
9. Kip Laos (LAK)
Laos menjadi satu-satunya mata uang dalam daftar ini yang tidak mendevaluasi nilai tukarnya. Sejak dikeluarkannya mata uang kip Laos pada tahun 1952, mata uang tersebut terus meningkat secara bertahap. Per hari ini, untuk 1 dolar AS setara dengan 13.245 kip Laos (LAK).
10.Riel Kamboja (KHR)
Di posisi akhir, di tempati mata uang Riel Kamboja, di mana 1 dolar AS setara dengan 4.053 KHR. Faktanya, mata uang riel Kamboja tidak popular di kalangan masyarakatnya sendiri, bahkan penduduknya lebih menyukai pembayaran menggunakan dolar AS atau mata uang dunia lainnya yang lebih kuat.
sumber : cnbcindonesia