LHOKSEUMAWE – Tawuran remaja antar gang menggunakan senjata tajam kembali terjadi di depan pasar ikan, Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Senin (2/10) malam.
Personel Polsek Banda Sakti yang bertindak cepat mengamankan lima remaja terlibat aksi tawuran. Ada yang sudah kena bacok. Ada pula yang melarikan diri dan loncat ke sungai Cunda, saat polisi mengejar.
Tidak itu saja, polisi juga mengamankan senjata tajam berupa clurit dan parang.
Namun, sebelumnya, pesan singkat dan foto telah beredar di media social hingga pukul 01,30 WIB. Tawuran remaja bawa senjata tajam bagaikan orang yang sudah hilang rasa takut.
Sebagian netizen pun berkomentar, pelaku tawuran diduga sudah terlebih dahulu play oleh aroma berbau zat kimia yang telah dihirup terlebih dahulu.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Banda Sakti, Ipda Arizal mengatakan, tawuran tersebut terjadi sekira pukul 22.30 WIB yang melibatkan geng TB (Terminal Bus) dengan geng Perguruan Nekat Sadis (PNS).
“Ketika tawuran terjadi, anggota Satpolairud Polres Lhokseumawe yang tidak jauh dari lokasi langsung menuju ke TKP dan berhasil mengamankan dua remaja, yakni MA (19) warga Kecamatan Muara Dua yang mengalami luka bacok di pergelangan tangan dan FA (16) warga Kecamatan Banda Sakti. Sedangkan beberapa remaja lainnya melarikan diri,” ujarnya.
Tidak lama berselang, sebut Ipda Arizal, personel Polsek Banda Sakti tiba di TKP untuk mengamankan dua remaja ke Mapolsek Banda Sakti. Ketika diperiksa, ke dua remaja itu mengaku dari geng TB dan menyerang geng PNS.
Selanjutnya, kata Kapolsek, personel dibantu Sat Intel Polres Lhokseumawe berhasil mengamankan tiga remaja lainnya yang bersembunyi di bawah jembatan Cunda serta loncat ke sungai Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, yaitu AB (17), IK (15) dan YA (22).
“Ya mengalami luka bacok di bagian kepala dan pinggang,” kata Ipda Arizal. Selain mengamankan ke lima remaja, tambah kapolsek, polisi juga mengamankan barang bukti berupa tiga unit sepeda motor matik yang digunakan para remaja tersebut. (hra)