ACEHINDEPENDENT.COM – Plt Sekda Pidie, Drs Samsul Azhar meninjau persiapan beras di gudang Bulog Desa Tijue, Kecamatan Pidie, terkait isu melonjaknya harga beras. Sementara, pemerintah setempat akan menyalurkan bantuan beras untuk 56.564 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dalam peninjauan ke gudang Bulog tersebut, Plt Sekda Samsul Azhar, didampingi Asisten II Setda Pidie, Ir H Tarmizi, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pidie, Hasballah SP.MM, serta Kadis Sosial Pidie, Drs H Muslim.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan Pidie, Hasballah menjelaskan bantuan beras tersebut merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional untuk membantu kesulitan memperoleh beras, karena harga beras terus naik dipasaran.
Pemerintah Pidie, dalam hal ini, lanjut Kadis Pertanian Hasballah, hanya membantu beras kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan beras. “Datanya penerima bantuan tercatat di Dinas Sosial Pidie,” jelasnya.
Disinggung, kenapa terjadi lonjakan harga beras belakangan ini, padahal Kabupaten Pidie, dikenal sebagai daerah lumbung padi terbesar di Sumatera Utara, atau memiliki luas lahan 29.000 hektar lebih.
Menanggapi ini, Hasballah menyebutkan, setiap mudim panen, petani menjual padinya ke cukong penampung padi. Selanjutnya, padi digiling di Medan, Sumatera Utara. Praktis, mempengatuhi harga beras, bahkan harga dedak halus dan kasar.
Ditanyai, siapa cukong yang membeli hasil padi panen masyarakat tersebut. Dalam hal ini, Hasballah mengatakan simata sipit yang juga menggunakan tenaga putra daerah.
Selanjutnya, ditanyai beras bantuan di gudang Bulog Sigli, Hasballah mengatakan, beras ini bantuan cuma-cuma untuk Keluarga Penerima Manfaat di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Pidie, atau untuk 23 kecamatan, dimana per KPM menerima bantuan sebanyak 10 kilogram saja.
Kadis Pertanian Pidie mengakui, disaat sekarang ini iklim cuaca memang tidak menguntungkan petani dalam membajak dan menanam padi akibat musim panas berkepanjangan disertakan kemarau dan angin kencang.
Asisten II Setda Pidie, Tarmizi menyebutkan, bantuan KPM dari Badan Pangan Nadional itu merupakan yang kedua kali diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie.
Sementara itu, Kadis Sosial Pidie, H Muslim menyebutkan, bantuan beras itu akan disalurkan melalui PT Pos Sigli, diteruskan Kantor Pos di kecamatan kecamatan, sehingga tidak menyibukan penerima dan harus turun jauh ke Kota Sigli. (RA).