Aceh Besar Bersinergi Lawan PMK, Angka Kesembuhan Terus Meningkat

Aceh Besar – Pemerintah Aceh Besar terus melakukan langkah-langkah melawan wabah penyakit Kuku dan Mulut yng menyerang ternak. 7.104 ekor ternak diantaranya sapi dan kerbau sempat terindikasi PKM berdasarkan gejala teknis.

“Kita pernah mencapai angka 7 lebih yang terindikasi berdasarkan gejala teknis PMK, upaya pemulihan dan pencegahan terus kita galakkan, ” kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar SP di Kota Jantho, 22 Juli 2022.

Sebagai langkah antisipasi dan pemulihan hewan terjangkit, Dinas Pertanian Aceh Besar bersama petugas terkait terus aktif mensosialisasikan dan melakukan disinfektan guna penanganan PMK. “Berkat dukungan semua pihak, termasuk Muspika, petugas kesehatan hewan, dokter hewan, dan stakeholder lainnya, angka kesembuhan terus meningkat,” terang Jakfar SP.

Bacaan Lainnya

Ditargetkan, dalam beberapa hari ini, angka kesembuhan semakin tinggi dan signifikan hingga mencapai 75%.⁣

Jakfar menambahkan, sesuai data dari petugas di lapangan, ternak yang terindikasi PMK berdasarkan gejala klinis tersebar pada 20 kecamatan dan 341 gampong di Aceh Besar mencapai 7.104 ekor ternak, yang didominasi sapi, dan hanya sebagian kecil menyerang ternak kerbau.⁣

Ia juga mengimbau peternak yang hewan piaraannya bergejala PMK, untuk segera menghubungi petugas dari Distan, pihak kesehatan hewan, dan dokter hewan yang berposko dekat kantor camat. Selama ini, mereka sangat aktif membantu peternak yang membutuhkan bantuan penanganan dari PMK, termasuk diobati maupun kandangnya di-disinfektan.⁣

Kasus pertama PMK di Aceh Besar dialami peternak di Kecamatan Lhoknga pada 20 Mei 2022. Begitu mendapat informasi tersebut, petugas dari Dinas Pertanian Aceh Besar dan unsur terkait segera mencarikan solusi dan penanganan untuk membantu peternak. “Alhamdulillah, semua sangat concern dan peduli dalam penanganan PMK ini,” imbuh Jakfar.

Pos terkait