ACEHINDEPENDENT.COM, – Satu keluarga di Gampong Krueng Meuseugop, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, yang terdiri dari suami, Istri dan tiga anaknya dilibas dengan parang oleh JM (60), Sabtu (23/7) sekira pukul 14.30 WIB.
Keuchik Krueng Meuseugop, Ramli Muhammad kepada awak media mengaku, lima warganya menjadi korban pembacokan dengan parang oleh keluarganya sendiri JM (60).
“JM mendatangi rumah korban sekira pukul 14.30 WIB dengan membawa parang. Tanpa tegur sapa, ia langsung menebas Ramli Thaib di bagian kepala dan leher hingga tersungkur ke tanah. Kemudian, tersangka menebas istrinya Syamsinar di bagian kepala, leher dan tangan hingga bersimbah darah,” ungkap Keuchik Ramli.
Tidak hanya sampai disitu, JM kemudian menebas ketiga anak Ramli Thaib dengan membabi buta.
“Tiga anaknya juga ditebas dengan parang oleh tersangka yakni, Maryati (30), Mutia (20), dan War (25). Ketiganya mengalami luka ringan,” terangnya.
Setelah mengetahui kejadian itu, Keuchik langsung membawa tersangka ke rumahnya dengan tujuan mencari tahu apa yang terjadi. Sampai dirumah, tersangka JM mencoba mengayunkan parang di bagian kaki keuchik, namun tidak sampai kena karena sempat menghindar dan kemudian merampas parang dari tangan tersangka.
“Setelah kejadian, tersangka menyerahkan diri ke Pos polisi (Pospol) Simpang Mamplam dan mengakui perbuatannya sembari menangis histeris. Personil Polisi kemudian membawa JM ke Polsek Samalanga untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” sebut Keuchik Ramli.
Saat ini, dua korban Ramli Thaib dan Istrinya Syamsinar harus dilarikan ke RSUD Fauziah Bireuen karena mengalami luka parah, sementara anaknya yang tidak mengalami luka yang parah, hanya menjalani perawatan di Puskesmas Simpang Mamplam.
Hingga berita ini ditayang, pihak media belum memperoleh informasi resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut. Padahal, kasus ini sudah ditanyakan ke Kasatreskrim Polres Bireuen, namun belum ada jawaban.
sumber : harianrakyataceh.com