Ditikam Berkali – Kali, Korban Tewas Kehabisan Darah

Faisal alias Kancil saat diamankan.(ISTIMEWA)
Khairun Azmi Nasution alias Faris (24) tewas bersimbah darah usai ditikami temannya sendiri, Faisal alias Kancil (24).

Khairun ditikami di depan anak dan istrinya, Sabtu (7/10/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Peristiwa terjadi di depan sebuah mini market, di Jalan Kumpulan Pane, Kota Tebingtinggi.

Kepada POSMETROMEDAN.com, istri korban mengaku peristiwa itu dipicu masalah sepele.

“Suamiku dan Kancil ada bisnis jual beli kereta (sepeda motor, Red), dia (Kancil) merasa ditipu,” terang Cindy (23), Sabtu (7/10/2023).

“Padahal nggak ada, dia (Kancil) aja yang merasa,” sambung warga Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kota Tebingtinggi ini.

Menurut Cindy, bisnis jual beli sepeda motor itu sudah setahun lalu.

“Entah kenapa tiba-tiba kancil menelpon suamiku dan mengungkit permasalahan yang lama pas kami masih di rumah,” jelas Cindy.

“Dalam isi telpon itu kudengar kalau suamiku cekcok mulut dengan Kancil,” tambahnya.

Usai menerima telepon dari Kancil, Khairun bersama istri dan anaknya pergi berbelanja ke sebuah mini market.

Setelah selesai berbelanja, Khairun menunggu Kancil di depan mini market.

“Saat Kancil datang, pertengkaran langsung terjadi. Kancil langsung mengeluarkan benda tajam yang terbungkus plastik,” beber Cindy.

“Dia (Kancil) langsung mengejar suamiku dan langsung menikam suamiku berulang kali, mulai dari perut sebelah kiri sampai pahanya,” lanjutnya.

Melihat suaminya bersimbah darah, Cindy sempat berteriak histeris minta tolong kepada warga yang melintas.

“Tapi nggak ada (warga) yang mau nolong atau melerai bang,” lirih Cindy.

Usai menikam suaminya, Kancil dan Cindy sempat terlibat cekcok mulut.

Kemudian, Kancil yang tinggal di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi itu melarikan diri.

Sedangkan korban yang sudah gontai jalan sendirian menuju RSUD Dr H Kumpulan Pane untuk mendapat pertolongan.

Jarak dari tempat kejadian perkara (TKP) ke rumah sakit tersebut sekitar 50 meter.

Cindy kemudian berlari menyusul suaminya ke RSUD Dr Kumpulan Pane.

“Sempat ditolong tim dokter, tapi beberapa jam kemudian suamiku meninggal,” lirih Cindy lagi.

Korban diduga tewas karena kehabisan banyak darah akibat tikaman pelaku.

Menerima informasi, tim INAFIS Polres Tebingtinggi bersama Polres Tebingtinggi dan Polsek Rambutan melakukan TKP.

Pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang diproses hukum lebih lanjut.(POSMETROMEDAN.com)

 

Pos terkait