Dosen Fakultas Teknik Universitas Samudra Pengabdian kepada Masyarakat dengan Membangun Sumur Resapan Air Hujan di SMA Negeri Unggul Aceh Timur

Universitas Samudra

Birem Bayeun – Pada bulan Agustus 2024, tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari dosen Fakultas Teknik Universitas Samudra melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) di SMA Negeri Unggul Aceh Timur. Kegiatan PKM ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi oleh dosen yang berfokus kepada pengabdian berbasis produk. Pengabdian kepada masyarakat oleh dosen perguruan tinggi pada dasarnya bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat sekaligus sebagai pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya yang dilakukan oleh para dosen di kampus.

PKM dosen fakultas teknik Unsam melakukan PKM di SMA Negeri Unggul yang bertemakan mitigasi kebencanaan. Hal ini dilakukan karena SMA Negeri Unggul Aceh Timur sering sekali mengalami banjir genangan setiap kali musim penghujan tiba, sehingga kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa yang tinggal di asrama sekolah sering terganggu. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan PKM oleh dosen Fakultas Teknik Unsam melakukan pembangunan Sumur Resapan Air Hujan (SRAH) di halaman sekolah sebanyak dua buah sumur. Kepala Sekolah Bapak Drs. Sinarta Purba, M.Pd menyambut baik kegiatan PKM ini, dan berharap SRAH yang dibangun akan menyelesaikan permasalahan genangan air hujan yang terjadi di depan kelas belajar siswa.  “Kami selaku kepala sekolah sangat mengapresiasi PKM yang dilakukan oleh dosen Unsam ini karena langsung memberikan solusi kepada masalah yang terjadi di sekolah.”

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 3 Agustus 2024 dan selesai pada tanggal 27 Agustus 2024 ditandai dengan serah terima hasil pengabdian. Kegiatan ini dimulai dengan penentuan  lokasi sumur dan penyediaan material. SRAH ini dibuat di depan kelas yang sering mengalami genangan air hujan sebanyak dua buah sumur. Rangka sumur menggunakan ring dengan diameter lingkaran 100 cm, tinggi ring 50 cm. kedalaman sumur adalah 150 cm. Ring berada pada bagian paling atas lubang. Lubang diperdalam sedalam 100 cm lagi dengan diameter 60 cm, sehingga ring ditempatkan pada lubang yang menyempit sehingga ring tidak akan turun ke bawah. Penggalian lubang sumur membutuhkan waktu 2 hari, sedangkan pembuatan cover penutup sumur dilakukan di lokasi membutuhkan waktu 21 hari hingga beton cukup kuat untuk diangkat ke atas lubang sumur.

SRAH yang dibangun menggunakan cover yang diberi lubang-lubang, berbentuk segi empat dengan ukuran 100 x 100 cm2 dan tebal 10 cm yang merupakan hasil desain dosen FT Unsam sendiri. Desain tutup SRAH memperhatikan faktor kekuatan dan keamanan, sehingga tidak akan berbahaya apabila siswa melintas di atasnya. Cover ini dikerjakan di lapangan. Proses pengecoran sampai cover dapat dipindahkan membutuhkan waktu 17 (tujuh belas hari) karena menunggu beton mengeras sempurna.  Tim Dosen PKM Unsam ini diketuai Dr. Ipak Neneng MB, S.T., M.Eng (Teknik Sipil), didampingi Ir. Nina Fahriana, S.T., M.T. (Teknik Sipil), Dr. Ir. Lely Masthura, S.T., M.Eng (Teknik Sipil), dan Yusri Nadya, S.T., M.T (Teknik Industri). Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yaitu Said Husein Nasution (Teknik Sipil) dan Alif Akbar Ashrafy (Teknik Sipil). Dr. Ipak Neneng MB mengatakan kekuatan cover menjadi faktor penting karena siswa akan beraktifitas di sekitar SRAH, sehingga keselamatan siswa menjadi pertimbangan utama dari desain yang dibuat. Dr. Ipak mengatakan,”Sumur resapan ini diharapkan membantu mempercepat penyerapan air hujan ke dalam tanah sehingga tidak terjadi genangan.” Lebih lanjut Dr. Ipak mengatakan bahwa keberadaan sumur resapan juga merupakan upaya langsung untuk menjaga ketersediaan air tanah yang sangat penting bagi masyarakat, dan menyarankan banyak tempat memiliki sumur resapan yang cukup. Serah terima sumur resapan kepada kepala sekolah SMA Negeri Unggul Aceh Timur dilakukan pada 28 Agustus 2024.

Pos terkait