ACEHINDEPENDENT.COM, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif awal pekan ini menyebut harga tiket pesawat sudah turun sekitar 15 persen. Menyusul beragam kebijakan yang diambil oleh pemerintah, baik Kementerian Perhubungan maupun Kementerian BUMN.
Menurut pantauan Liputan6.com sejumlah harga tiket pesawat terlihat menunjukkan harga normal. Ini didapat dari platform penjualan tiker perjalanan online.
Sementara, untuk penerbangan dengan transit, paling murah dipatok Rp 2,3 juta per orang. Paling mahal berada di Rp 3,1 juta per orang.
Beberapa bulan lalu, harga tiket pesawat pada rute ini pernah meningkat hingga hampir menyentuh Rp 10 juta per orang.
Kemudian penerbangan Jakarta-Medan berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 2,3 juta. Ini merupakan penerbangan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Kualanamu Medan.
Tak berbeda jauh, rute penerbangan Jakarta-Makassar paling murah dipatok Rp 1,3 juta dan paling mahal Rp 2,1 juta untuk penerbangan langsung. Sementara, dengan 1 kali transit, dipatok sekitar Rp 2,1 juta.
Penerbangan rute Jakarta-Ambon paling murah dipatok Rp 2,4 juta tanpa transit yang dilayani Citilink. Kemudian, dengan satu kali transit berkisar Rp 3,3-3,4 juta per orang.
Tiket Pesawat Sumbang Deflasi Agustus 2022
“Tarif angkutan udara memberikan andil deflasi 0,03 persen,” kata Margo dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Kamis, (1/9).
Margo menjelaskan sumbangan deflasi tarif angkutan udara disebabkan dua hal, yakni harga avtur dan kebijakan pemerintah dalam mengatasi harga tiket pesawat yang tinggi.
“Ini mengalami penurunan karena menurunnya harga avtur dan kebijakan pemerintah,” kata dia.
Adapun kebijakan yang diambil pemerintah menggratiskan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat di bandara.
Sehingga bisa menekan harga tiket pesawat yang dalam beberapa bulan sebelumnya mengalami tren peningkatan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memprediksi sekitar 20-30 persen masyarakat akan menggunakan jalur darat untuk liburan akhir tahun. Ini menyusul mahalnya harga tiket pesawat.
Sandiaga mengakui mahalnya tiket pesawat atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) Yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Dalam surat keputusan tersebut, maskapai bisa menaikkan biaya tambahan untuk pesawat udara jenis jet maksimal 15 persen dari tarif batas atas, dan 25 persen untuk pesawat udara jenis propeller.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, kenaikan harga tiket pesawat juga dipicu minimnya penerbangan dan jumlah kursi yang terbatas.
“Jadi, yang mau berlibur mari kita rencanakan dengan baik,” imbuhnya.
Tiket Pesawat Turun 15 Persen
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan dua grup maskapai besar perihal harga tiket pesawat. Alhasil, keduanya sepakat memberikan promo tiket, dengan target penurunan harga sekitar 15 persen.
“Good news teman-teman, ini berkat doa dari seluruh pihak, berkat kerja sama, harga tiket pesawat turun 15 persen dan jadi angin segar bagi industri pariwisata,” kata Sandiaga mengutip unggahan Instagram pribadinya, Selasa (30/8/2022).
“Dan ini kita perlu hargai upaya Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN adanya penurunan harga tiket pesawat, sangat diapresiasi oleh mesyarakat,” tambah dia.
Tambah Armada
“Dan beberapa maskapai dari luar negeri juga ikut mendukung sehingga harga tiket pesawat terus kita harapkan akan lebih terjangkau, terutama akan memasuki peak season atau periode akhir puncak akhir masa liburan atau akhir tahun,” bebernya.
Melihat tren kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi cukup lama, Sandiaga tak berdiam diri. Ia dan pemerintah akan mendorong adanya penambahan rute-rute penerbangan baru, utamanya ke destinasi wisata.
“Dan kenaikan harga tiket sekarang dalam kurun waktu yang lama ini kan berpotensi untuk menurunkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata, dan ini patut kita hindari dan terima kasih, harapannya ini bisa kita jaga momentum kebangkitan kita,” terang dia.