Jalan Tembus Anoi itam Balohan Kc.Skj.Sabang Sudah 4 Kali Mengalami Longsor Dan Rawan

Jalan Tembus Anoi Itam Balohan yang longsor ( foto dok.sudarmansyah,19/12.2024 ).

ACEHINDEPENDENT, SABANG – Sejak dari tahun 2014 sampai sekarang sudah 4 kali mengalami terjadi longsor di ruas jalan Anoi itam menuju ke Gampong Balohan kc .skj Sabang dan rawan, jalan tersebut berada pada posisi topografi 35, 40 dan 45 %, karena pada ruas jalan tersebut terdapat elevasi jurang yang terjal yang merupakan tempat aliran air hujan, bukit tersebut mudah longsor dikarenakan tanah pasir yang tidak mampu menahan lajunya tekanan air hujan.

Hal itu di katakan oleh pakar lingkungan hidup Amirza pada media ini di Anoi Itam, kamis ( 19/12 ).

Bacaan Lainnya

Menurut Amir, jauh jauh hari semenjak jalan tembus ke wilayah Gampong Anoi Itam- Balohan itu telah diberitahukan kepada instansi yang kaitan erat dengan proyek jalan tembus, namun tidak mendapatkan perhatian yang berarti, kata Amirza.

Jalan tembus tersebut adalah jalan yang tidak layak, struktur geologi nya berpa pasir dan batu gamping yang mudah lekang dan longsor akibat tekanan sirkulasi air hujan masuk ke dalam rekahan bolder tanah sehingga terjadi daya tekanan longsor melalui elevasi topografi yang terjal oleh intensitas curah hujan dan terjadilah kerusakan Lingkungan yang sekarang terjadi, ujar Amirza.

Pihak bapeldada Sabang pada saat tahun 2014 telah menyarankan, proyek jalan tersebut harus di bangun sampai ke ujung Seuke Balohan yang berdekatan dengan bangunan Mercu suar milik navigasi, dengan posisi Jalan liter L, sedangkan yang telah di bangun sekarang ber liter S.

Selanjutnya kata pakar lingkungan dan Amdal itu, bila Jalan itu di bangun secara liter L, diambil posisi sejak dari simpang cot bak getoem anoi itam terus menuju ke titik ujung Seunke dan diturunkan secara landai melalui tebing sampai ke tepi pantai ujung Seuke Balohan dan selanjutnya melalui tepi laut jalan itu menuju ke pasir pantai Balohan.
” Jadi kalau jalan yang berliter L tersebut efek dari akan terjadi nya longsor agak berkurang, tidak sama jikan jalan itu di bangun dengan liter S, seharusnya pembangunannya melalui jalur pesisir pantai teluk balohan ke ujung Seuke Anoi Itam yang lebih efektif pemanfaatan nya untuk jalan lingkar pesisir terutama untuk galakkan wisata,” tambahnya.(*)

Pos terkait