Lawan Tiongkok, Jumlah Penonton Dibatasi

Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Bahrain. I foto: AFC

acehindependent.com FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI akibat tindakan diskriminatif suporter saat laga Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 Maret 2025 lalu. Insiden tersebut terjadi pada menit ke-80 di Sektor 19 Tribun Utara dan Selatan.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan sekitar 200 suporter meneriakkan kata-kata xenofobia kepada pemain Bahrain.

Bacaan Lainnya

“Jadi PSSI sudah mendapatkan surat dari FIFA, dengan referensi FDD-23338 Pasal 15 tentang diskriminasi,” kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam keterangannya dikutip, Selasa (13/5/2025).

Akibatnya, Indonesia harus menggelar laga melawan Tiongkok pada 6 Juni 2025 dengan jumlah penonton terbatas. PSSI wajib mengurangi 15 persen kapasitas penonton di Tribun Utara dan Selatan.

Selain pembatasan penonton, PSSI juga didenda lebih dari Rp400 juta. FIFA meminta PSSI menyerahkan pemetaan tempat duduk 10 hari sebelum pertandingan.

Arya mengatakan FIFA memberi opsi agar kursi yang dibatasi bisa diberikan kepada komunitas anti-diskriminasi, keluarga, pelajar, atau perempuan.

“Selain itu, PSSI juga wajib memasang spanduk bertema anti-diskriminasi saat laga berlangsung,” ujarnya.

PSSI diminta menyusun rencana komprehensif untuk mencegah tindakan diskriminatif di masa depan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen FIFA terhadap prinsip kesetaraan dan kemanusiaan.

“Ini pembelajaran penting. Kita harus mulai membangun literasi dan edukasi suporter agar diskriminasi tidak terulang,” pungkas Arya.

Pos terkait