Pembangunan yang tidak Relevan pada lokasi Distinasi pantai kasih Sabang

ACEHINDEPENDENT, SABANG- Pantai Kasih adalah sebuah Pantai yang telah termashur sejak pemerintah kolonial Belanda yang merupakan lokasi wind surfing merupakan Viu point pengembangan wisata bagi Turisem manca Negara, sebagai lokasi Event selancar, Surfing Board yang sudah pernah dilaksanakan Pada kegiatan Sabang Merin.

Namun sangat disayangkan pada tahun 2021 yang dibangun seperti pembangunan kumuh terkesan, rendahnya konsep program pembangunan untuk menunjang daerah tujuan wisata, pada diakhir kepemimpinan alm Bapak Sofyan Haroen sudah pernah diprogramkan lokasi wisata tersebut menjadi lokasi wind Surfing wisata yang representatif pembangunan yang berkelanjutan terhadap Instrumen wisata dalam pertumbuhan Ekonomi bagi Masyarakat.

Bacaan Lainnya

Padahal propinsi Aceh yang didalamnya termasuk kota Sabang dengan adanya dana Otsus yang sedemikan besar, berkesempatan untuk membangun Aceh lebih baik termasuk membangun kota Sabang yang lebih baik terutama fasilitas fasilitas untuk menggalakan gerakan wisata yang lebih konservatif yang dapat menggerakkan niat para wisatawan untuk berkunjung ke Sabang.

Jangan terbelenggu dengan pola pola lama yang sifatnya statis, kurang ada niat untuk merubah suatu yang biasa menjadi luar biasa.
Dukungan semua pihak untuk membangun harus ada, terutama dukungan dari tokoh dan masyarakatnya, pengamanan secara terintegrasi harus ada dan berkelanjutan terhadap fasilitas fasilitas pembangunan yang telah di bangun.

Jangan sarana dan prasarana yang telah di bangun oleh pemerintah tidak di jaga malahan di rusak, seperti lampu penerang jalan, kaca pemantau di persimpangan jalan, dan tempat yang rawan timbulnya kecelakaan, banyak yang dirusak oleh tangan tangan nakal.

Jika kota Sabang ini di malam hari penuh dengan Cahaya lampu yang gemerlapan akan punya daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, seperti contoh jalan di kawasan ujung Seuke yang menuju ke Balohan, beberapa tahun yang silam usai di bangun, lampu kiri kanan telah terpasang, tapi sayang pada malam hari dan malam hari selanjutnya jalan itu gelap gulita.

Semua unek-unek tersebut diutarakan oleh berbagai kalangan masyarakat yang menginginkan kota Sabang itu lebih baik dari yang sudah sudah.

“Jadikanlah semua kawasan di Pulau Weh Sabang itu menjadi kawasan Wisata yang menarik.”

Dengan mempercepat pembangunan infrastruktur Wisata, lebih cepat terjadinya pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat, ujar mereka pada media ini, Rabu, ( 20/11/2021).(*)

Pos terkait