Pengurus PPNI Aceh Harus Dijabat Murni Perawat

Pengurus PPNI Aceh
Nanda Surya

ACEHINDEPENDENT.COM, Banda Aceh (21/2), Pasca Musyawarah Wilayah VI Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Aceh (PPNI Aceh)  kembali terpilih Abdurrahman sebagai ketua, salah satu amanat Muswil adalah terbentuknya Tim Formatur yang bertugas menyusun struktur pengurus DPW PPNI Aceh periode 2022-2027.

Nanda Surya meminta kepada ketua terpilih dan tim Formateur agar menyusun struktur pengurus PPNI Aceh yang akan dilantik kedepan harus dijabat oleh pengurus yang murni seorang perawat.

Bacaan Lainnya

“Semoga pengurus yang dilantik murni berjenis kelamin perawat bukan jenis kelamin lain,” ujar Nanda Surya kepada awak media, Senin 21/2/2022.

Menurutnya, banyaknya pengurus PPNI bergelar Sarjana Kesehatan Masyarakat sangat memprihatinkan terlebih bagi pengurus yang berlatarbelakang SKM tidak memiliki Surat Tanda Registrasi Perawat.

“Memang STR ini bukan sebagai syarat mutlak seseorang perawat menjadi pengurus PPNI, akan tetapi sangat tidak elok ketika perawat dituntut harus kompeten malah dipimpin oleh pengurus-pengurus yang belum tentu kompeten karena tidak memiliki STR Perawat,” ujar Nanda Surya.

Ia menyebutkan bahwa jika organisasi profesi perawat masih dijabat oleh bukan seorang perawat tulen dibuktikan dengan STR perawat sesuai amanat Undang Undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan maka tidak menutup kemungkinan posisi strategis perawat seperti Kepala Bidang Keperawatan di Fasilitas Kesehatan atau Rumah Sakit akan diduduki oleh Tenaga Kesehatan yang bukan Perawat.

“PPNI menjadi cerminan para Perawat, Pengurus PPNI aja tidak murni sebagai seorang perawat tulen, kenapa berharap seorang Kepala Bidang Keperawatan harus seorang perawat ? realistis dong,“ tutup Nanda Surya.

Sumber: Nanda Surya
Editor : Muhajir

Pos terkait