ACEHINDEPENDENT.COM, Penyesuaian harga BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter mendorong banyak orang untuk berpindah ke Pertalite dengan RON 90 yang lebih murah.
Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi perpindahan ke Pertalite hanya disarankan ketika darurat atau dalam waktu jangka pendek saja.
“Tidak untuk jangka panjang, bisa menyebabkan emisi gas buangnya tidak sesuai standar dan penumpukan kerak karbon di ruang mesin,” terang Didi kepada kumparan.
Lebih lanjut, apabila masih memaksakan berpindah untuk jangka panjang, bisa menyebabkan gejala knocking atau ngelitik pada mesin mobil. Kemudian, performa mobil akan turun.
Kondisi sebaliknya
“Semakin tinggi oktan, berisiko panas berlebih dan dapat merusak komponen mesin,” ucap Didi.
Perpindahan tersebut aman-aman saja pada saat darurat atau sementara. Namun tak dianjurkan untuk jangka panjang.
-
Perbandingan kompresi 7-8:1 gunakan bahan bakar RON 87
-
Perbandingan kompresi 8-10:1 gunakan bahan bakar RON 91
-
Perbandingan kompresi 10-11:1 gunakan bahan bakar RON 98
-
Perbandingan kompresi 11-12:1 gunakan bahan bakar RON 100
Sumber : kumparan
tags : # Harga Pertamax Naik #Pertamax