ACEHINDEPENDENT, BANDA ACEH- Terpilihnya Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024 perlu disambut positif sebagai sebuah amanah dan tantangan bahwa masyarakat dan Pemerintah Aceh siap mensukseskan ajang olahraga nasional bergengsi ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua peserta dan pengunjung PON.
PON XXI yang akan berlangsung dari tanggal 9 s.d 20 September 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, merupakan ajang multi olahraga nasional yang menjadi momentum, tidak hanya membangun pencitraan positif tentang Aceh dan memperbaiki prestasi olahraga Aceh, tapi juga memperkenalkan Aceh sebagai destinasi wisata dan destinasi investasi unggulan di ujung barat Pulau Sumatera.
PON XXI adalah momentum yang sangat penting untuk kita semua, untuk menunjukkan persatuan, kekompakan, dan dedikasi kita dalam memajukan olahraga di tanah air. Karena itu dukungan penuh dari masyarakat dalam menyambut para tamu, baik atlet, kontingen dan semua pihak yang terlibat, tentulah sangat kita harapkan.
Momen PON di Aceh harus mampu kita manfaatkan, terutama untuk peningkatan perekonomian masyarakat Aceh. Dan salah satu sektor yang paling potensial untuk dikembangkan adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam upaya pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan sebagai pilar ekonomi makro dalam lingkup yang lebih luas.
Data statistik juga mengungkap bahwa UMKM menyerap sebagian besar tenaga kerja nasional dan telah berkontribusi terhadap 99% usaha di Indonesia, baik itu usaha dengan klasifikasi mikro hingga usaha dengan klasifikasi menengah. Oleh sebab itu, melihat penting dan strategisnya sektor UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus menempuh berbagai langkah dalam rangka memajukan sektor ini.
Pemerintah Aceh telah menyusun berbagai kebijakan dan program untuk mendukung pengembangan UMKM, yang antara lain berupa: Peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM, Peningkatan kapasitas dan keterampilan pelaku UMKM, Peningkatan promosi dan pemasaran produk UMKM, Penciptaan iklim usaha yang kondusif, mewujudkan akses pemasaran yang berkelanjutan, serta menghadirkan sarana
promosi dan periklanan seperti hal Expo atau pameran produk.(*/)