ACEHINDEPENDENT – Atlet Cabang Olahraga Angkat kebanggaan Aceh Nurul Akmal, berhasil merebut medali emas, setelah mencatatkan angkatan terberat, pada babak final.
Nurul Akmal yang turun di kelas +87 Kg, seperti tak ingin mengecewakan masyarakat Aceh yang telah memadati GOR Angkat Besi, di komplek Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Selasa (10/9/2024).
Pj Ketua TP PKK Aceh Safriati, yang turut melihat langsung aksi atlet yang akrab disapa Amel itu, larut dalam sorak-sorai bersama seribuan penonton, untuk memberi dukungan semangat pada atlet yang baru saja pulang memperkuat Kontingen Indonesia pada Olimpiade Paris itu.
Pada kesempatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Aceh didapuk sebagai pengalungan medali. Sebagai juara pertama, Nurul Akmal menjadi yang terakhir dikalungkan medali oleh Safriati.
Usai mengalungkan medali dan memberi ucapan selamat, Safriati memeluk sembari menyerahkan bonus kepada atlet asal Kabupaten Aceh Utara itu.
“Jangan ditanya jumlahnya, itu hanya bentuk apresiasi pribadi saya atas keuletan dan semangat juang Akmal, sehingga berhasil mempersembahkan emas untuk kita seluruh masyarakat Aceh,” ujar Safriati.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Akmal atas raihannya emasnya.
“Insya Allah, perjuangan Akmall akan menginspirasi kita semua,” imbuh Safriati.
Apresiasi dan rasa salut juga dia sampaikan juga kepada seluruh atlet yang memperkuat Kontingen Aceh, baik yang meraih medali atau pun tidak.
“Kami yakin dan percaya, bahwa perjuangan kalian sudah sangat maksimal. Namun, lazimnya sebuah kompetisi, harus ada yang menang dan kalah, maka apapun hasil akhirnya, perjuangan kalian telah membuat Aceh bangga,” ujarnya.
“Insya Allah, kemenangan kalian akan menginspirasi. Dan, kekalahan yang kalian alami akan bersama kita pelajari dan dikoreksi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik suatu saat nanti,” sambung Safriati.
Nurul Mengalahkan atlet Jambi dan Kalbar
Pada babak final hari ini, total angkatan Nurul Akmal jauh mengungguli lawan-lawannya. Amel mencatatkan total angkatan seberat 248 Kg.
Sedangkan Jihan Safitri atlet asal Jambi mengumpulkan total angkatan 225 Kg untuk menyabet medali perak.
Sedangkan Riska Octaviana, atlet asal Provinsi Kalimantan Barat, harus puas di peringkat ketiga. Dengan total angkatan seberat 219 Kg, Riska mengunci medali perunggu Cabor Angkat Berat.[**]