LHOKSEUMAWE- Sebanyak 400 eks Kombatan GAM mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Padi selama 4 hari dalam 4 gelombang sejak Sabtu s/d Selasa (21-24/10) di Aula Hotel Lido Graha Aceh Utara di Lhokseumawe.
Kegiatan itu terlaksana atas kerja sama Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian RI dan Balai Stadarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Aceh bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) eks Kombatan GAM dalam mengelola sektor pertanian khususnya tanaman padi sawah.
Anggota Komisi IV DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Aceh, Ir. TA Khalid, MM selama ini konsen membantu masyarakat petani. Baik dalam hal peningkatan SDM petani, nelayan maupun penyediaan alat-alat pertanian yang dibutuhkan oleh masyarakat petani.
“Kita harapkan kepada peserta Bimtek untuk lebih fokus mendengarkan dan mendalami pengetahuan tentang peningkatan pertanian khususnya tanaman padi sawah yang diajarkan oleh para pemateri,”ucap Anggota Komisi IV DPR RI, Ir. TA Khalid, MM, dikonfirmasi Rakyat Aceh, usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Padi di Aula Hotel Lido Graha Aceh Utara di Lhokseumawe, Sabtu (21/10).
Sementara itu, Kepala Balai Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Aceh, Firdaus, ST.,M.Si, menyampaikan, hasil produksi padi di Kabupaten Aceh Utara saat ini berada di atas rata-rata nasional yaitu 5,6 ton per hektar. Sedangkan nasional hanya mencapai 5,2 ton per ha.
“Jadi lewat Bimtek ini kita targetkan hasil produksi padi bisa tembus pada angka 7 ton per hektar,”ucapnya.
Disebutkan, dalam Bimtek itu para peserta dari kalangan eks Kombatan GAM akan dibekali ilmu pengetahuan tentang penggunaan varietas unggulan, metode pemupukan yang berimbang, pengairan yang cukup, karena tanpa air semua metode pertanian tidak akan berarti. Kemudian, pemeliharaan tanaman padi sawah dari hama dan penyakit. (hra)