ACEHINDEPENDENT.COM – Semua siswa lulusan SMA/sederajat termasuk santri di Dayah atau Pondok Pesantren mempunyai hak yang sama untuk menjadi abdi negara TNI/Polri dan ASN. Santri adalah generasi muda calon penerus pemimpin bangsa yang dibekali ilmu agama dan ilmu pendidikan umum.
“Jadi santri adalah aset bangsa yang sangat diperlukan, sebab para santri mempunyai karakter dan budi pekerti luhur,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi saat berkunjung di Ponpes Manarul Islam perbatasan Aceh-Sumut di Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Selasa (12/9).
Alfian Rachmad Purnamasidi didampingi Danramil Kejuruan Muda Kapten Inf Nunu Rukmana beserta jajaran diterima pimpinan Ponpes perbatasan Manarul Islam, Tgk Mustafa Abdussalam Syah dan ratusan santriwan-santriwati tingkat SMA yang secara khusus mendapat motivasi dari Dandim.
“Saat kita menuntut ilmu harus dengan sungguh-sungguh, belajar dengan giat, patuhi guru atau ustadz,” ucap Dandim.Dandim menilai santri adalah estafet kepemimpinan masa depan bangsa. Sebab, santri sudah digembleng dengan begitu tertib dalam mendidik akhlak dilingkungan Ponpes.
Para santri diawasi 24 jam agar mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal yang negatif dan diharapkan kelak menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter baik. Bahkan perwira TNI dengan dua melati di pundak ini menyarankan kepada para santri jebolan Ponpes terbaik di Aceh Tamiang ini hendaklah berpikir dari sekarang untuk menggapai cita-cita masing-masing.
“Mau ke mana?. Apakah melanjutkan ke perguruan tinggi, atau memperdalam ilmu agama Islam, atau menjadi abdi negara TNI/Polri, ASN atau menjadi pengusaha yang sukses,” ucap Alfian R Purnamasidi.
Tak luput Dandim 0117/Atam juga berpesan agar seluruh santri Dayah Manarul Islam memiliki motivasi yang tinggi untuk maju dan berkarya. Mampu membentengi diri terhindar dari aliran sesat yang menyusup di dalam pondok menyebarkan paham radikalisme menyimpang dari azas Pancasila dan NKRI.
Pada kesempatan silaturahmi dengan pengurus Ponpes Manarul Islam tersebut, pihak Kodim juga menawarkan bagi santri memenuhi persyaratan punya keinginan kuat masuk TNI/Polri siap mendidik mental santri.
“Kebetulan jarak Makodim 0117/Atam lokasinya sangat dekat dengan Dayah perbatasan Manarul Islam sehingga kita siap untuk membina dan membentuk fisik santri yang ingin masuk TNI-Polri dan sekolah kedinasan tanpa dipungut biaya,” pungkas Pamen jebolan Akmil 2003 ini.
Cinta NKRI
Pimpinan Dayah Perbatasan Manarul Islam Tgk Mustafa Abdussalam Syah menyampaikan, sekarang ini jumlah anak didik di Ponpes terpadu tersebut sebanyak 763 arang terdiri dari santriwan dan santriwati baik tingkat SMP dan SMA yang tinggal di dalam Asrama Dayah.
Adapun pelajaran yang diajarkan sudah sesuai dengan kurikulum dari Dinas Dayah Kabupaten Aceh Tamiang dalam ukuwah Islamiah tidak menyimpang dari ajaran agama Islam.
Pihak Ponpes juga membuat program bagi santri yang kurang mampu dan mualaf agar selalu istikomah dalam ajaran agama Islam. Kemudian ditegaskan Tgk Mustafa guru Dayah membina dan mendidik santri dengan cara kekeluargaan, tidak ada perbedaan baik orang tuanya kaya maupun miskin.
“Kami berharap tidak ada santri yang membelok dari ajaran agama Islam yang cinta merah putih dan NKRI,” harapnya. (RA)