SIMEULUE – Banjir ketinggian 30 cm hingga 100 cm, merendam rumah 648 Kepala Keluarga (KK), termasuk pesantren Darul Aitami di Desa Linggi, Kecamatan Simeulue Timur, yang dihuni puluhan santri.
Data diterima Harian Rakyat Aceh, dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, sore Senin (2/10), terbanyak dampak bencana banjir di Kecamatan Simeulue Timur, sebanyak 14 desa serta satu desa di Kecamatan Teluk Dalam.
Masih di Kecamatan Simeulue Timur, satu unit rumah warga rusak parah tertimpa pohon tumbang dan banjir juga rendam sejumlah ruas jalan, serta longsor di sejumlah titik.
Kondisi saat ini banjir telah surut, namun potensi hujan deras akan kembali terjadi, ditandai tebalnya awan di langit pulau Simeulue..
“Hujan deras intensitas tinggi, sejak semalam hingga saat ini, menimbulkan banjir, longsor dan rumah tertimpa pohon di sejumlah titik. kondisi saat ini banjir telah surut dan masyarakat sudah kembali dan membersihkan rumah mereka masing-masing”, kata Zulfadli,Kalaksa BPBD Simeulue, kepada Harian Rakyat Aceh, Senin (2/10).
Zulfadli juga merincikan, banjir merendam kompleks pesantren Darul Aitami, di desa Linggi, Kecamatan Simeulue Timur, mengganggu aktivitas 90 orang santriwan dan santriwati. Warga Simeulue untuk waspadai potensi hujan susulan yang nantinya menimbulkan bencana alam lainnya.
Adapun desa terendam banjir di Kecamatan Simeulue Timur, yakni Desa Suka Karya, Air Dingin, Kuala Makmur, Sefoyan, Linggi, Suka Jaya, Air Pinang, Ganting, Suka Damai, Suak Buluh, Sinabang, Amaiteng Mulia dan Desa Suka Maju, sedangkan Kecamatan Teluk Dalam yakni, desa Luan Balu.
Laporan sementara Pusdalops BPBD Simeulue, dampak korban banjir di desa Kuala Makmur sebanyak 250 KK atau 960 Jiwa. Desa Ganting sebanyak 116 KK atau 476 jiwa. Desa Air Pinang sebanyak 63 KK atau 151 Jiwa. Desa Linggi sebanyak 79 KK atau 317 jiwa serta Ponpes Darul Aitami Desa Linggi sebanyak 90 jiwa.
Kemudian Desa Sinabang sebanyak 88 KK atau 343 jiwa. Desa Suka Jaya* sebanyak 47 KK atau 172 jiwa. Desa Amaiteng Mulia sebanyak 5 KK . “Data sementara ini belum final, dan kita minta warga tetap waspadai potensi bencana alam susulan, karena saat ini awan tebal masih terjadi dilangit Simeulue”, imbuhnya. (hra)