Sempat surut, banjir kembali merendam sejumlah Gampong di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Senin (9/10/2023) sore. Ketinggian air di pemukiman warga mencapai 40 hingga 120 sentimeter.
Banjir susulan ini setidaknya merendam 1.348 unit rumah di 26 gampong di Kecamatan Matangkuli dan 588 hektar lahan persawahan dengan usia tanam rata-rata 2,5 bulan.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera mengatakan banjir itu turut mengakibatkan akses jalan penghubung antar gampong tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
“Sampan tradisional menjadi alternatif transportasi masyarakat. Sebagian warga bertahan di rumah masing-masing,” katanya.
Ia menyebut warga juga mendirikan dua titik dapur umum di Gampong Meuria dan Gampong Pante Pirak. Polres Aceh Utara telah mengirimkan bantuan ke sana. Selain itu, warga yang sakit dan rentan dibantu evakuasi oleh polisi ke tempat lebih aman.
Menurut Deden, dari 26 gampong yang terdampak, 7 gampong dikategorikan jadi kawasan terisolir yakni Gampong Tanjong Haji Muda, Lawang, Siren, Meunye Pirak, Pante Pirak, Alue Thoe dan Tumpok Barat.
“Selain itu, sejumlah kantor seperti Polsek, kantor Camat, Koramil, Puskesmas, Telkom, kantor pos dan sekolah juga turut terendam banjir susulan ini,” ujarnya.