ACEHINDEPENDENT – Dinas Pendidikan Aceh melalui Bidang Pembinaan SMA dan PKLK resmi menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2023 pada Senin (3/7/2023).
Kegiatan yang memperlombakan berbagai cabang kompetisi seni untuk “anak emas” di seluruh Aceh itu dibuka oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Dr. Asbaruddin yang berlangsung pada salah satu hotel di Banda Aceh, Selasa (4/7/2023) pagi.
Asbaruddin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah kreativitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus atau `anak emas` dalam melahirkan berbagai prestasi sesuai bakat minat masing-masing.
Sebab, katanya, setiap manusia lahir dengan keunikan dan karakteristik masing-masing. Keunikan tersebut mendorong minat dan bakat yang berbeda-beda.
Ada yang tertarik pada pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, ada yang suka olahraga, ada juga yang suka seni. Namun semua itu perlu diasah sehingga dapat melahirkan hal-hal positif bagi pribadi yang mencintai seni dan orang disekitarnya.
“Oleh karenanya, Dinas Pendidikan Aceh melalui Bidang Pembinaan SMA dan PKLK rutin menyelenggarakan festival ini setiap tahunnya, dengan harapan lahirnya potensi-potensi emas dari anak-anak kita yang nanti akan mewakili Aceh di tingkat nasional,” kata Asbaruddin.
Asbaruddin menuturkan, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional ini merupakan salah satu ajang bergengsi yang selalu dinantikan karena rutin diselenggarakan setiap tahun untuk mendukung pengembangan kompetensi anak-anak emas mulai dari tingkat Kab/Kota, Provinsi sampai Tingkat Nasional.
“Semoga ajang ini dapat mengasah dan mengembangkan jiwa seni pada peserta didik berkebutuhan khusus dengan profil pelajar pancasila yang cinta akan budaya dan kesenian indonesia,” katanya.
Dia berharap, kompetisi ini dapat memberi dorongan kuat untuk selalu berkompetisi secara sehat, terpupuknya sikap toleransi antar sesama, kompetitif, sportif dan jujur sejak dini sehingga rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki akan semakin besar.
Hal terpenting adalah mengutamakan kejujuran, karena ia merupakan salah satu kunci kesuksesan.
“Siapapun yang terpilih menjadi peserta terbaik nantinya, dari wilayah mana pun, tetap harus kita dukung untuk dapat berjuang dan mengharumkan nama aceh di tingkat nasional,” pesannya.
Ketua panitia penyelenggara, Dr. Hamdani yang juga Kepala Bidang SMA dan PKLK menambahkan, penyelenggaraan FLS2N PDBK bertujuan untuk mengembangkan ekspresi sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter yang berbasis budaya bangsa, meningkatkan kreativitas dan motivasi untuk mengekspresikan diri di bidang seni, menumbuhkembangkan sikap sportivitas dan kompetitif, serta menyeleksi peserta pada masing-masing bidang seni untuk mewakili aceh ke tingkat nasional.
“Mekanisme seleksi di tingkat provinsi dilaksanakan secara hybrid dengan rincian tujuh cabang seni dilaksanakan secara luring dan dua cabang secara daring,” katanya.
Ada sembilan cabang kesenian yang diperlombakan tersebut yaitu, Cipta dan Baca Puisi, Cipta Komik Strip, Menyanyi SMPLB/SMALB, Melukis SMPLB/SMALB, Desain Grafis, Pantomim, MTQ, Menyanyi SDLB (daring), dan Melukis SDLB (daring).
“Seluruh peserta pada masing-masing cabang lomba akan diseleksi secara objektif dengan menghadirkan dewan juri yang berkompeten di antaranya adalah seniman, akademisi, dan praktisi,” tutup Hamdani. (*)
sumber: acehprov.go.id