KOTA JANTHO – Upaya memerangi narkoba hingga ke gampong-gampong terus digencarkan, antara lain melalui program Kampung Bebas Narkoba (KBN) yang digagas oleh Pemerintah bersama Polri dan Badan Narkotika Nasional.
Di Aceh Besar sejumlah gampong telah ditetapkan sebagai KBN, salah satunya Gampong Lhieb, Kecamatan Seulimuem, Kabupaten Aceh Besar, yang dilauching di halaman kantor Keuchik Lhieb, Seulimuem, Aeh Besar, Jum’at (15/11/2024)
Peluncuran gampong Lhieb sebagai KBN ditandai dengan pembacaan ikrar oleh Keuchik bersama perangkat gampong serta didampingi unsur Babinsa gampong setempat. Turut hadir Kepala BNNP Aceh Brigjen. Pol, Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M, Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili Kaban Kesbangpol Sofian SH, Wakil Ketua DPRK Naisabur, Kapolres Aceh Besar yang diwakili Kabag Ops Polres Aceh Besar AKP Zaflaini S.H, Pabung Kodim 0101/Kota Banda Aceh Mayor Inf Antoni Zen, Camat dan unsur Forkopimcam Seulimuem, Keuchik Lhieb beserta perangkat dan Tuha Peut.
Pj Bupati Muhammad Iswanto melalui Kaban Kesbangpol Sofian SH menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Aceh Besar beserta jajaran yang telah mendukung upaya memerangi narkoba melalui program Kampung Bebas Narkoba. “Kami atas nama Pemerintah menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada jajaran Polres Aceh Besar yang telah ikut serta mendukung upaya pemberantasan narkoba hingga ke gampong-gampong terutama melalui program KBN ini,” kata Sofian.
Peluncuran KBN di Gampong Lhieb ini merupakan pelaksanaan dari salah satu program Quick Wins presisi Polri dan Polres Aceh Besar telah melaksanakan program ini dibeberapa gampong sebagai role model di kampung yang bebas dari peredaran dan penggunaan narkoba, dan peluncuran KBN ini bisa dicontoh oleh gampong lainnya di Kabupaten Aceh Besar yang belum ditetapkan.
“Dengan adanya pembentukan Kampung Bebas Narkoba ini, akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat terutama generasi muda untuk tumbuh berkembang tanpa pengaruh narkotika,“ ucapnya.
Dia pun menyoroti ancaman serius penyalahgunaan dan kejahatan narkoba yang dapat mengancam masa depan generasi muda ke depan. “Oleh karena itu dibutuhkan sinegritas dan komitmen kita bersama dalam hal menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba, khususnya para orang tua untuk terlibat aktif dalam program ini,” tandas Sofian.
Sementara itu, Keuchik Lhieb Kecamatan Seulimuem, Burhanuddin S.Sos mengaku bangga dengan terpilihnya Gampong Lhieb sebagai KBN. Karena ia menyadari narkoba merupakan masalah paling komplet yang berdampak kepada seluruh lapisan masyarakat dan upaya penanggulangannya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Namun, kenyataannya tindak pidana narkotika dalam hal ini peredaran narkoba di kalangan masyarakat menunjukan kecenderungan yang semakin meningkat dan sudah menelan korban jiwa terutama di kalangan generasi muda. Untuk itu, peran orang tua dan orang-orang terdekat sangat penting untuk mencegahnya.
“Dengan terbentuknya kampung bebas narkoba, ada upaya pencegahan serta pemberantasan di tingkat gampong dengan melakukan langkah preventif, maka dengan hadirnya KBN bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, agar terbentuknya lingkungan yang bebas dari narkoba,” katanya.
Burhanuddin bersama tuha peut dan tokoh masyarakat gampong akan mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam program KBN ini. Harus disadari, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi aktivitas anak-anak.”Karena, hanya orang tua yang bisa merasakan perubahan sikap anak dari biasanya, maka kita harus lebih aktif dalam mendukung Program Kampung Bebas Narkoba,” pungkasnya.(**)