PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham atau share buyback sebanyak maksimal 402.000 saham atau sebanyak 0,002%. Dalam keterbukaan informasi, OCBC Indonesia akan melakukan pengalihan saham hasil buyback untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel.
Adapun perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham adalah maksimal Rp 800.000.000, termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan itu.
Bank akan meminta persetujuan atas rencana tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diadakan pada 18 Maret 2024 mendatang. Buyback akan dilakukan paling lama 12 bulan sejak mendapat persetujuan dalam RUPST.
“Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Hal ini karena Perseroan telah memiliki modal (CAR) yang cukup sesuai peraturan yang berlaku,” kata OCBC Indonesia dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (25/1/2024).
Sementara itu, OCBC Indonesia tengah dalam proses mengakuisisi PT Bank Commonwealth (PTBC). OCBC Indonesia mengumumkan bahwa estimasi nilai rencana transaksi ini sebesar Rp2,2 triliun.
Usai akuisisi, OCBC Indonesia akan menjadi pengendali baru PTBC.
