Harga Batu Bara Anjlok

Harga Batu Bara

Harga batu bara makin ambruk hingga menyentuh posisi terendah sejak 15 Juni 2021 atau 2,5 tahun. Harga ambruk karena banyaknyanya sentimen negatif terhadap proyeksi batu bara ke depan.

Merujuk pada Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Februari ditutup di posisi US$ 121,65 per ton atau melemah 1,3% pada perdagangan Rabu (24/1/2024). Harga tersebut adalah yang terendah sejak 15 Juni 2021 (US$119 per ton).

Bacaan Lainnya

Harga batu bara terus ambruk karena banyaknya sentimen negatif mengenai posisi sang pasir hitam ke depan. Salah satunya dari Energy Information Administration atau EIA.

IEA memperkirakan energi baru terbarukan (EBT) akan berkontribusi lebih besar dalam bauran energi dunia dalam beberapa tahun mendatang. Mengutip RFI, data IEA menunjukkan EBT menyumbang 37% dari total pembangkitan listrik pada 2026, terutama berkat penurunan biaya energi surya.

Jika tenaga nuklir dimasukkan, hampir setengah dari listrik dunia diperkirakan berasal dari sumber emisi rendah pada tahun 2026. Sementara itu, IEA memperkirakan penurunan rata-rata 1,7% per tahun dalam generasi listrik dari batu bara hingga 2026.

Semakin meningkatnya penggunaan EBT menyebabkan berkurangnya penggunaan batu bara. Artinya, permintaan batu bara akan mengalami tren penurunan ke depan yang turut menyebabkan harga terkoreksi.

Beralih ke Australia sebagai eksportir penting dunia, badai tropis Kirrily mengancam pelabuhan batu bara di Queensland, Australia, yang dapat mempengaruhi ekspor batu bara. Sejumlah pelabuhan, termasuk Abbot Point, Dalrymple Bay, dan Hay Point, berada dalam jalur yang terimbas badai, sehingga dapat menunda terjadinya transaksi yang akan mempengaruhi pergerakan harga.

Beralih ke konsumen terbesar ke-2 dunia, India mengambil langkah besar dalam proyek gasifikasi batu bara untuk mengurangi impor gas alam dan LPG. Dengan cadangan batu bara yang melimpah, pemerintah berencana memulai proyek-proyek ini dalam enam bulan, dengan produksi dimulai pada 2028-29.

Meski kebutuhan India akan melonjak akibat sentimen ini, tingginya produksi India menjadikan pasokan yang besar, sehingga hal ini membatasi tingkat impornya. Terbatasnya impor India menyebabkan harga batu bara cenderung terkoreksi.

Pos terkait