Jangan Lakukan Ini Jika Ingin Langgeng, Cinta Awet Sampai Tua

Cinta Awet
Ilustrasi pasangan tua. /Pexels/Tristan Le

ACEHINDEPENDENT.COM, – Cinta Awet Pasangan bahagia yang telah bersama dalam waktu lama bisa mengajari kita banyak hal.

Misalnya, bagaimana hubungan para pasangan tua bisa bertahan selama bertahun-tahun. Bahkan seringkali sampai maut memisahkan.

Bacaan Lainnya

Lantas, apa saja sih hal-hal yang jarang dilakukan orang-orang dengan hubungan yang langgeng?

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Huffpost, berikut 7 hal yang tidak boleh dilakukan agar hubungan agar bertahan lama:

1. Tertutup dan Menyembunyikan Masalah

Pasangan yang bahagia tidak pernah tertutup satu sama lain terlebih jika mengahadapi masalah bersama.

Tidak peduli seberapa besar masalah yang mereka hadapi, mereka akan berbicara dari hati ke hati.

Kadang perselisihan dan pertengkaran bisa saja terjadi. Alih-alih menghindar atau menutupi, pasangan yang bahagia mampu berbicara secara terbuka dan jujur bahkan tentang hal-hal yang sensitif seperti pengelolaan uang, mertua, pengasuhan anak hingga kehidupan seks

2. Perhitungan dengan Satu Sama Lain

Konsultan pernikahan dan keluarga dari Miami Wedding, Amanda Baquero, mengatakan pasangan yang bahagia tidak hitung menghitung perannya.

“Perhitungan terdengar seperti: ‘Saya selalu melakukan ini untuk mereka, tetapi mereka tidak pernah melakukannya untuk saya sebagai balasannya,’ saya sudah kerjakan ini untuk kesekian kali, sementara kmu tidak berkontribusi, atau ‘Minggu lalu saya mengatakan ini empat kali, tetapi mereka hanya mengatakannya sekali,’” kata Baquero.

3. Menyimpan Dendam

Cinta Awet Pasangan yang tidak bahagia membiarkan frustrasi dan kekecewaan menciptakan jarak di antara mereka, sedangkan pasangan yang bahagia “menerima bahwa baik mereka maupun pasangan mereka tidak sempurna,” kata Reilly, Penulis buku It Takes One to Tanggo.

“Mereka bersedia untuk meminta maaf dan memaafkan. Mereka yang memiliki hubungan yang solid tidak menganggap niat negatif dan terbuka untuk memecahkan masalah bersama”, kata Marni Feuerman, seorang konsultan pernikahan di Boca Raton, Florida.

“Ada pola pikir yang dimiliki pasangan saat mengetahui bahwa sangat sulit untuk berada dalam suatu hubungan dan tidak membuat kesalahan atau tanpa disadari menyebabkan luka. Mereka dapat membuat, dan juga menerima, permintaan maaf yang tulus,” terangnya.

4. Menggunakan Bahasa Kasar

Di saat ada masalah, pasangan bahagia hampir tidak pernah menggunakan bahasa kasar bahkan “panggilan nama” karena mereka memahami bahwa komunikasi semacam itu kontraproduktif dan mengarah pada “pertahanan, negativitas, dan kebencian,” kata Baquero.

“Ketika pasangan yang tidak bahagia memasuki kantor saya, mereka biasanya terjebak dalam pola komunikasi yang mencakup penghinaan, pemanggilan nama, dan hal negatif,” kata Baquero. “Saya sering mendengar pasangan menyebut satu sama lain idiot, pecundang, dan sumpah serapah lainnya.

Tentu saja, bahkan orang-orang dalam hubungan yang baik pun mengalami kemarahan, frustrasi, dan kekecewaan terhadap pasangannya dari waktu ke waktu. Tetapi pandangan mereka secara keseluruhan tentang pasangan mereka tetap positif, mendukung dan menghormati, kata Baquero.

5. Tidak Percaya Satu Sama Lain

Ketika ada keterbukaan dan kepercayaan dalam suatu hubungan, gagasan untuk mengintip pesan dalam gawai atau email tidak akan menjadi hal yang menarik. Pasangan yang bahagia akan percaya satu dengan lainnya. Pasangan yang saling percaya tidak akan memiliki prasangka buruk satu sama lain dan lebih memilih duduk bersama untuk bicara daripada saling curiga.

6. Memperlakukan Pasangan Seperti Lawan

Cinta Awet Pasangan bahagia mengingatkan satu sama lain secara teratur bahwa mereka berada di tim yang sama, kata Kurt Smith, seorang konsultan pernikahan di Roseville, California, yang berspesialisasi dalam konseling pria.

“Mereka menghindari melihat situasi melalui lensa pemenang-pecundang,” kata Smith.

“Ketika Anda tidak memperlakukan pasangan Anda sebagai musuh, sungguh menakjubkan betapa bahagianya hubungan Anda,” lanjutnya.

7. Tidak Peduli

Seperti berbagi tugas pekerjaan rumah atau melayani pasangan dengan menyediakan keperluan di saat pasangan sakit.  Itu adalah beberapa contoh sederhana tentang kepedulian.***

sumber : pikiran-rakyat.com

Pos terkait