Kadinkes Langsa Sosialisasi Dampak TTD Pada Siswi

Foto: Republika/Shabrina Zakaria

LANGSA| Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr Muhammad Akbar menegaskan, apabila terjadi dampak terhadap efek Teblet Tambah Darah (TTD) jenis Ferrous Fumarate yang dikonsumi para siswi.“Intinya sosialisasi sudah kita lakukan Ketika di hadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh,” jelasnya.

Dr Akbar menjelaskan Sebelum di laksanakan launching terhadap para siswa, dirinya menjelaskan kita sudah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari dan rapat bersama perihal acara.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Akbar, juga mengirimkan pers realesenya bahwa Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) adalah dalam rangka penurunan stunting di Provinsi Aceh khusus Kota Langsa secara serentak.

Menurutnya, GISA merupakan upaya pencegahan stunting secara spesifik yaitu dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri.

“Remaja putri pada umumnya rentan terhadap risiko kekurangan zat besi dalam darah sehingga kadar hemoglobin dalam darah rendah, biasanya disebut dengan anemia,” tulisnya.

Lebih lanjut, Akbar, Anemia dapat menyebabkan lemah, letih, lesu lelah dan lunglai (5L), disamping juga jika remaja putri yang anemia hamil akan berdampak pada bayi lahir dengan berat badan rendah dan juga pendarahan pada saat melahirkan.

Lantas, remaja putri memerlukan zat besi sekitar 15 mg perhari, kebutuhan zat besi dari makanan sehari-hari remaja putri pada umumnya tidak tercukupi, oleh karena itu perlu mendapatkan tambahan suplemen zat besi.

“Tablet Tambah Darah (TTD) adalah salah satu suplemen yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi bagi remaja putri,” ungkapnya.

Kendati demikian, TTD diberikan seminggu sekali bagi remaja putri, jadi dalam satu bulan remaja putri minum TTD sebanyak 4 butir. Pemberian TTD bagi remaja putri dilakukan di SMP, SMA yang dikoordinir oleh guru UKS.

Hal lain, TTD diserahkan oleh petugas Puskesmas kepada guru pembina UKS sehari sebelum pelaksanaan kegiatan launching minum TTD secara serentak.

“Pelaksanaan GISA di sekolah bertemakan aksi bergizi, sebelum minum TTD secara serentak, siswi melakukan kegiatan senam, sarapan bersama, literasi kesehatan dan minum TTD serentak,” demikian Akbar. (adv)

Pos terkait