ACEHINDEPENDENT.COM – Ratusan warga korban banjir di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat hingga kini dilaporkan terserang penyakit gatal-gatal akibat meluapnya aliran sungai di kawasan tersebut.
“Saat ini kami terus berupaya memberikan pengobatan bagi masyarakat korban banjir yang mengalami penyakit gatal-gatal,” kata Kepala Puskesmas Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Saflinda Yunita kepada ANTARA, Selasa sore.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pengobatan yang dilakukan selama dua hari terakhir, hampir seluruh masyarakat korban banjir di Woyla Barat yang mengalami penyakit gatal-gatal akibat rendaman banjir.
Menurutnya, masyarakat yang diserang penyakit gatal-gatal tersebut telah mendapatkan pengobatan dari petugas Puskesmas Woyla Barat, yang turun langsung ke lokasi banjir guna melakukan pengobatan secara gratis.
Ada pun lokasi yang dikunjungi petugas kesehatan, kata dia, meliputi Desa Napai, Alue Leuhob, serta sejumah desa lainnya di Kecamatan Woyla Barat yang terdampak banjir akibat meluapnya aliran sungai di daerah tersebut.
Saflinda menambahkan ada pun korban banjir yang mendapatkan pengobatan tersebut didominasi masyarakat lanjut usia, nak-anak, dan balita.
Selain didera penyakit gatal-gatal, masyarakat korban banjir di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, juga diserang penyakit pilek, batuk, demam, serta tekanan darah tinggi.
“Masyarakat yang sakit ini telah mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan, kami berharap masyarakat dapat segera pulih,” kata Saflinda menambahkan.
Pihaknya mencatat sejak dua hari pengobatan dilakukan, tercatat sekitar 300-an masyarakat di Kecamatan Woyla Barat telah mendapatkan layanan pengobatan dari petugas kesehatan di daerah tersebut
Salurkan Bantuan
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mulai menyalurkan bantuan tanggap darurat atau masa panik kepada para korban banjir di daerah itu.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi korban dalam meringankan penderitaan yang sedang di alami akibat musibah banjir ini,” kata Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi di Meulaboh, Senin.
Bantuan yang disalurkan tersebut berupa bahan makanan, seperti mi instan, minyak, air mineral, biskuit, sarden, kecap dan sambal, serta gula pasir.
Ia mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat diawali curah hujan tinggi sehingga menyebabkan debit air sungai meningkat hingga meluap ke rumah-rumah masyarakat.
Ia meminta personel yang bertugas di lokasi banjir selalu siap siaga guna mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi serta terjadinya banjir.
“Kami pastikan seluruh personel bekerja sama dengan TNI/Polri, saat ini dalam status siap siaga dalam menanggulangi musibah banjir ini,” katanya.
Mahdi mengimbau masyarakat tetap waspada karena curah hujan di Aceh Barat masih cukup tinggi.
Ia mengapresiasi Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Aceh Barat bersama personel terkait lainnya yang sigap dalam merespons dan menanggulangi banjir sehingga meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan. .(*)
sumebr: antara