Pelaksanaan Sub-PIN Polio di Provinsi Aceh Sukses

Pertemuan Evaluasi Sub-PIN Polio di Provinsi Aceh yang berlangsung di A Yani Hotel

BANDA ACEH- Direktur Pengelolaan Imunisasi Dirjen P2P Kemekes RI, dr. Prima Yosephine, MKM, menyebutkan bahwa pelaksanaan Sub-PIN Polio di Aceh telah mencapai target yang direncanakan secara baik. Pada pelaksanaan Sub-PIN Polio putaran pertama, capaiannya berada pada angka 96,2 persen dan pada putaran kedua, capaian sub-PIN angkanya mencapai 94,7 persen.

“Alhamdulilah target yang direncanakan dapat tercapai dg baik. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan telah mendukung pelaksanaan Sub-PIN ini di Aceh”, sebut dr. Prima di Banda Aceh saat memberikan arahan dan membuka Pertemuan Evaluasi Sub-PIN Polio tingkat Provinsi di Ballroom Ayani Hotel pada (Kamis, 11/05).

Bacaan Lainnya

Prima dalam sambutannya juga sangat menghargai hasil pelaksanaan Sub-PIN Polio di Aceh. Ia berharap semoga dengan keberhasilan pelaksanaan sub-Pin Polio ini di Aceh maka akan mendorong dan memotivasi kita semuanya untuk keberhasilan pelaksanaan imunisasi rutin selanjutnya di Aceh nantinya.

Dalam pertemuan tersebut ikut dihadiri oleh Kadinkes Aceh, dr. Hanif, Perwakilan Unicef dan WHO, pengelola program Imunisasi seluruh Aceh, dan dari lintas sektor terkait di Provinsi Aceh, serta ikut juga dihadiri oleh Prof. Dr. dr. Hindra Irawan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komnas KIPI Pusat.

Kadinkes Aceh, dr. Hanif secara khusus juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua petugas kesehatan di lapangan yang sudah bekerja keras demi suksesnya pelaksanaan sub-PIN Polio ini di Aceh, sehingga keberhasilan ini dapat kita raih bersama.

Kadinkes Aceh juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Sub-PIN Polio di Aceh.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membatu kami, terima kasih WHO, Unicef, Kemenkes yang telah membantu kami, Alhamdulillah target yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik”, ucap dr. Hanif. (adv)

Pos terkait