SIGLI – Pembangunan Masjid Agung Al Fallah Sigli di Gampong Blok Sawah, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, sudah dua tahun tidak dilanjutkan pembangunnan alias ditelantarkan, sehingga dipertanyakan banyak pihak kelangsungnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie diketahui tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan dari masjid kebanggaan warga kota itu.
Masjid tersebut, dibangunan di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Terakhir dianggarkan pada tahun 2022 sebesar Rp 9,7 miliar untuk menancapkan kubah.
Tercatat hingga saat ini, proyek pembangunan dari Masjid Agung Al Fallah Kota Sigli yang ide pembangunannya dicetus mantan Bupati Pidie, Sarjani Abdullah sudah menelan dana Rp 147 miliar, dikerjakan sejak Tahun 2015 lalu.
Kepala Dinas – Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PU Perkim) Kabupaten Pidie, Tantawi ST.MT menjawab awak media, Senin (22/1) mengatakan, program pembangunan Masjid Islamic Center Al Falah Kota Sigli, merupakan proyek strategis daerah.
“Meski bukan kita yang mengusulkan, program tersebut sudah menjadi kewajiban untuk dilanjutkan dan dituntaskan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie,” sebut Kadis PU Perkim, Thantawi.
Menyangkut masalah anggaran, sebutnya sudah menjadi kewenangan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pidie Disebutnya, sangat dimungkinkan tidak dilanjutkan pembangunannya tidak lepas dari kondisi keuangan yang pas-pasan, sehingga pemerintah menunda dulu kelanjutan pembangunan dari Masjid Agung Al Fallah Kota Sigli, berlantai dua itu. (ra)