Penerapan budaya positif di sekolah merupakan tugas dan tanggung jawab para guru, dimana dengan adanya penerapan budaya positif maka diharapkan peserta didik dapat tumbuh dengan kedisiplinan dan bertanggung jawab. Budaya positif merupakan suatu perwujudan dari suatu nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah yang tentunya untuk mendisiplinkan peserta didik tanpa memberikan hukuman atau pun hadiah melainkan dengan memberikan kesadaran dari dalam dirinya atau disebut dengan motivasi instrinsik, hal ini tentunya bermula dari sentuhan hati nurani para guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan menyenangkan. Penerapan budaya positif ini dapat dilakukan dengan membentuk kesepakatan/keyakinan kelas terlebih dahulu sehingga nantinya dengan adanya keyakinan kelas tersebut maka akan dapat menumbuhkan kesadaran diri pada tiap-tiap peserta didik untuk dapat mengikuti peraturan yang telah disepakati terkait dengan penerapan budaya positif di sekolah.
Penerapan budaya positif di sekolah dapat berupa kedisiplinan peserta didik untuk dapat hadir kesekolah tepat waktu dan masuk ke dalam kelas sesuai waktu yang telah ditentukan. Misalnya, Ketika lonceng sudah berbunyi maka para peserta didik tidak lagi berada di luar kelas, artinya mereka harus sudah berada di dalam kelas untuk mengikuti proses pembelajaran Bersama guru di kelas. Namun, jika ada peserta didik yang hendak keluar kelas yang disebabkan adanya keperluan maka diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada guru atau ketua kelas. Penerapan budaya positif seperti ini tentu akan menjadikan sekolah yang terlihat nyaman, aman, dan menyenangkan, dengan demikian maka pembelajaranpun akan mudah diresap sehingga proses pembelajaran akan berjalan lancar dan peserta didik tidak dikhawatirkan tertinggal Pelajaran dalam proses pembelajarannya. Jika peserta didik dapat mengikuti pembelajaran tepat waktu maka dapat dipastikan bahwa hasil dari pembelajarannya pun akan terlihat meningkat.
Penerapan budaya positif ini tentu bertujuan untuk menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif sehingga tidak ada lagi peserta didik yang keliaran di luar kelas pada jam belajar sedang berlangsung. Penerapan budaya positif ini juga sangat bermanfaat terhadap kedisiplinan peserta didik untuk dapat tumbuh dan menjadi manusia yang bertanggung jawab.
Dari paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan budaya positif dapat menumbuhkembangkan laku anak untuk menjadi anak yang bertanggung jawab terhadap dirinya maupun orang-orang sekitar, selain dari pada itu juga bahwa penerapan budaya positif ini dapat melatih peserta didik untuk dapat menemukenali jati dirinya sebagai manusia seutuhnya. Jika penerapan budaya positif ini dapat diterapkan secara terus menerus maka nantinya akan menjadi kebiasaan tersendiri bagi peserta didik untuk dapat disiplin dan bertanggung jawab sehingga tidak menuntut kemungkin bahwa kedepannya mereka akan terbiasa untuk dapat hidup, tumbuh dan berkembang dengan disiplin.