Pj Bupati dan Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Hadiri Maulid Raya di Taman Sulthanah Safiatuddin

Pj Bupati dan Pj Ketua TP PKK
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, menghadiri peringatan Maulid Raya yang digelar oleh Pemerintah Aceh, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Rabu (15/11/2024). FOTO/ MC ACEH BESAR

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, bersama Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM, menghadiri peringatan Maulid Raya yang digelar oleh Pemerintah Aceh, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Rabu (15/11/2024).

Maulid Raya tersebut turut diwarnai dengan pemberian santunan terhadap 400 anak yatim dan 100 penyandang disabilitas, yang dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi, yang didampingi Pj Ketua TP PKK Aceh Safriati Safrizal SSi.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menyampaikan harapan agar peringatan Maulid ini dapat menjadi momentum memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

“Mari kita manfaatkan momen Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini untuk lebih meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dan saling berbagi dengan setiap insan,” ucapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi, menegaskan pentingnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah. Ia juga menekankan nilai-nilai budaya Islam yang telah menjadi identitas masyarakat Aceh sejak zaman Kesultanan Aceh.

“Kami bersyukur dan bahagia dapat melaksanakan Maulid Raya ini. Kegiatan ini tidak hanya untuk mengenang kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga menjadi ajang memperkuat rasa syukur atas segala nikmat dari Allah SWT,” ujar Safrizal dalam sambutannya.

Ia juga mengingatkan tentang sejarah tradisi Maulid di Aceh yang telah ada sejak masa Sultan ‘Ali Alaidin Mughayat Syah. “Aceh memiliki tradisi Maulid yang unik, dimulai dari zaman Sultan ‘Ali Alaidin Mughayat Syah, yang meminta agar perayaan Maulid menjadi tiga tahap atau 100 hari, mulai bulan Maulid pertama, Maulid Tengah, Maulid Akhir, dan 10 hari setelahnya,” jelasnya.

*Tausiyah Ustadz Das’ad Latif

Penceramah Maulid, Ustadz Dr H Das’ad Latif, dalam tausiyahnya mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memulai dengan mengenal keluarganya.
“Peringatan Maulid Nabi harus diiringi dengan usaha untuk lebih mengenal dan mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW,” ujar Das’ad.

Ia juga menekankan pentingnya bersedekah dengan niat yang tulus, bukan untuk tujuan tertentu. “Bersedekahlah dalam hidupmu, tetapi jangan dilakukan saat menjelang Pilkada atau untuk kepentingan duniawi semata,” tegasnya.

Ustadz Das’ad juga mengkritisi praktik korupsi yang dimulai dari budaya sogok-menyogok. “Rusaknya negara kita bermula dari kebiasaan sogok-menyogok, termasuk saat mendaftar pekerjaan. Kita harus mengubah kebiasaan ini demi kebaikan bangsa,” tambahnya.

Menutup ceramahnya, Ustadz Das’ad mengingatkan bahwa manusia masuk surga bukan karena tidak berdosa, tetapi karena lebih banyak amal ibadahnya dibanding dosa. “Mari kita perbanyak amal kebajikan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Peringatan Maulid tersebut turut dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, dan unsur Forkopimda Aceh, serta ratusan masyarakat.(*)

Pos terkait