Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menegaskan komitmen dan semangat Aceh sebagai tuan rumah dalam menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang sedang berlangsung. Safrizal menyatakan bahwa Pemerintah Aceh dengan penuh tanggung jawab akan melayani seluruh kebutuhan kontingen dari seluruh Indonesia, sambil terus berupaya meraih prestasi dalam ajang tersebut.
Hal ini disampaikan Safrizal saat memimpin rapat Chef de Mission (CDM) di Pendopo Gubernur Aceh, Minggu (15/9). Rapat tersebut dihadiri oleh para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), Panitia Besar PON wilayah Aceh, serta perwakilan dari seluruh provinsi yang berpartisipasi dalam PON XXI di Aceh.
Rapat fokus pada pembahasan situasi terkini di lapangan dan menangani berbagai kendala, baik terkait teknis maupun pelayanan.
“Sebagai tuan rumah, semangat kami adalah melayani sambil berusaha meraih prestasi. Sampaikan apa saja jika ada masukan, insya Allah akan kami tindaklanjuti,” ujar Safrizal di hadapan peserta rapat.
CDM ini adalah bagian dari gerak cepat Pemerintah Aceh dalam ‘menjemput bola’ sebagai langkah responsif terhadap setiap masukan dari kontingen yang bertanding di wilayah Aceh.
Melalui koordinasi yang matang bersama Panitia Besar PON, para pemangku kepentingan, dan kontingen, Pemerintah Aceh memastikan telah berupaya memberikan pelayanan terbaik selama perhelatan olahraga nasional ini.
“Ini adalah rapat harian antara Panitia Besar PON dan seluruh kontingen dari seluruh Indonesia, yang bertujuan mendeteksi masalah dan menindaklanjuti penyelesaiannya. Sejak pertama kali diadakan, masalah-masalah yang muncul semakin berkurang karena kami bergerak cepat untuk menyelesaikannya. Kami berharap penyelesaian ini dapat memuaskan semua pihak,” tegas Safrizal.
Dalam rapat tersebut, perwakilan kontingen diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan terkait pelaksanaan PON secara terbuka.
Idham, perwakilan kontingen Sulawesi Utara, mengapresiasi langkah proaktif Pj Gubernur Aceh dalam memastikan kelancaran gelaran PON. Menurutnya, tidak mudah menjadi tuan rumah ajang sebesar PON, namun ia mengaku kagum dengan kerja keras Aceh sebagai tuan rumah.
“Kami berterima kasih atas pelayanan yang diberikan. Transportasi kami sangat lancar, demikian juga dengan hotel-hotel tempat tim kami menginap yang memberikan pelayanan cukup baik. Yang juga paling berkesan bagi kami adalah pelayanan dari teman-teman sekretariat PON, mereka sangat baik dan sangat membantu kami selama berada di Aceh,” ujar Idham.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh sejumlah kontingen dari provinsi lain. Mereka menilai, meskipun menjadi tuan rumah sebuah ajang nasional bukan hal mudah, Aceh telah berusaha menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan pelayanan terbaik. Mereka memaklumi bahwa dalam setiap even besar akan ada kendala yang menyertainya, namun kesiapan panitia dalam merespon cepat adalah hal yang harus diapresiasi.
“Kami merasa sangat terbantu dengan sikap proaktif dari Pemerintah Aceh. Setiap masalah yang kami sampaikan, selalu ditanggapi dengan cepat dan diberikan solusinya,” ujar Risal, perwakilan kontingen Sulawesi Barat. []