Salat Malam Lailatul Qadar: Panduan Lengkap dan Jumlah Rakaat Sesuai Sunah

Ilustrasi salat malam. Foto: Mindra Purnomo/detikcom

acehindependent.com – Lailatul Qadar adalah malam istimewa dalam bulan Ramadan yang memiliki keutamaan luar biasa. Malam ini lebih baik daripada seribu bulan, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr (97:3): “Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan”.

Banyak muslim memanfaatkan malam ini untuk meningkatkan ibadah, termasuk salat malam. Simak jumlah rakaat salat malam Lailatul Qadar, serta panduan lengkap pelaksanaannya berdasarkan sunah.

Bacaan Lainnya

Dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, umat Islam mengejar Lailatul Qadar dengan menjalankan berbagai amalan seperti salat tahajud, membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, serta beriktikaf di masjid. Di antara amalan tersebut, ada pula yang melaksanakan salat khusus Lailatul Qadar.

Salat sunah malam Lailatul Qadar jarang ditemukan dalam kitab-kitab fiqih maupun tasawuf. Namun, ibadah ini disebutkan dalam kitab Durratun Nasihin fil Wa’zhi wal Irsyad, yang menjelaskan tata cara pelaksanaannya.

1. Jumlah Rakaat Salat Lailatul Qadar

Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan adalah salat malam, yang dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, serta memohon ampunan dan rahmat-Nya. Namun, berapa sebenarnya jumlah rakaat salat Lailatul Qadar? Apakah harus mengikuti jumlah tertentu atau bisa disesuaikan?

Salat Lailatul Qadar tidak memiliki jumlah rakaat yang baku, tetapi umumnya dilakukan dalam jumlah genap, sebagaimana salat tahajud atau qiyamul lail. Salat ini dapat dilakukan dua rakaat, empat rakaat, atau lebih, sesuai kemampuan dan keikhlasan seseorang dalam beribadah.

Rasulullah SAW sering melaksanakan delapan hingga 11 rakaat dalam salat malamnya, ditambah dengan salat witir sebagai penutup. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: Rasulullah SAW tidak pernah salat malam lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadan maupun di bulan lainnya.

Namun, para ulama juga membolehkan salat lebih banyak rakaat selama dilakukan dengan khusyuk dan sesuai sunah. Beberapa sahabat dan ulama tabi’in, bahkan melakukan hingga 20 rakaat, sebagaimana yang dipraktikkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Meskipun jumlah rakaatnya fleksibel, yang terpenting adalah kualitas ibadah, yaitu dilakukan dengan penuh kekhusyukan, membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil, serta memperbanyak doa dan zikir.

2. Salat Lailatul Qadar 2 Rakaat

Salat Lailatul Qadar bisa dilakukan dengan hanya dua rakaat. Meskipun ringan, salat ini memiliki keutamaan besar jika dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Berikut niat dan tata cara salat Lailatul Qadar dua rakaat.
a. Niat

أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunnatan lailatul qadari rok’ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’ala.

Artinya: Saya niat shalat sunnah Lailatul qadar dua rakaat (imam/makmum) karena Allah Ta’ala.
b. Tata Cara

Salat sunah dilakukan sebanyak dua rakaat, sebagaimana salat sunah pada umumnya. Berikut ini tata cara salat Lailatul Qadar dua rakaat, yang dikutip dari situs NU Online.

Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali. Berikut ini lafal istighfar setelah salam.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab Latin: Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi.

Artinya: Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.
3. Salat Lailatul Qadar 4 Rakaat

Salat Lailatul Qadar dapat dilakukan dengan empat rakaat. Salat ini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin beribadah lebih banyak, namun tetap ringan dan mudah dijalankan. Dengan niat yang tulus dan kekhusyukan, salat empat rakaat ini bisa menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan di malam penuh keberkahan.
a. Niat

أُصَلِّي سُنَّةٌ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab latin: Ushalli sunnatan fi lailatil qadri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati lillâhi ta’ala.

Artinya: Aku niat sholat sunnah malam Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.
b. Tata Cara

Salat Lailatul Qadar empat rakaat sama halnya dengan salat sunnah lainnya. Tidak ada tahiyat awal pada salat Lailatul Qadar empat rakaat.

Setelah selesai membaca doa tahiyat akhir, maka yang selanjutnya adalah melakukan salam. Kemudian dilanjutkan dengan membaca lafal istighfar seperti bacaan di atas.

Selain membaca bacaan surah Al Fatihah satu kali dan Al Ikhlas tujuh kali, muslim juga dapat membaca surah berikut pada rakaat pertama dan kedua sama, yaitu Al Fatihah satu kali, Al-Qadr satu kali dan Al Ikhlas 15 kali.

Pos terkait