Namun, setelah melakukan penusukan KM kemudian menyesali perbuatannya lalu nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak obat bodrek yang dicampur dengan sprite.
“Keduanya, masih di rumah sakit masih diopname untuk kejelasannya sih belum dapat kita mintai keterangan yang dua-duanya karena sama-sama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng,” kata Sumarjaya saat dihubungi, Rabu (1/6).
Peristiwa itu berawal, suami atau pelaku mendatangi korban sekitar pukul 17.30 Wita di tempat berjualannya atau TKP. Lalu, terjadi adu mulut setelah Itu pelaku pergi meninggalkan korban. Tetapi sekitar 30 menit pelaku masuk dan korban menanyakan bertanya kenapa datang kembali.
Lalu, pelaku membelakangi korban dan langsung memeluk pada bagian leher dengan menggunakan tangan kanan. Kemudian pelau langsung menusuk korban dengan menggunakan sebilah pisau pada bagian dada kiri yang mengakibatkan luka tusuk serta luka sayatan pada bagian bawah ketiak kiri.
Namun, tak lama berselang dari kejadian itu KM nekat mengakhirinya hidupnya dengan meminum obat bodrek yang dicampur minuman sprite. Tetapi, aksi percobaan bunuh diri itu gagal setelah pihak keluarga memergoki KM.
“Motifnya, yang cewek mau cerai yang laki-laki mau rujuk dan yang cewek tidak mau. Dan sakit hati si cowok dan ditikam,” ujarnya.
Lewat peristiwa tersebut, anak mereka melaporkan kejadian itu dan pelaku atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Mereka sudah punya anak dan sudah kuliah yang melapor anaknya mereka karena ada KDRT,” ujarnya.
sumber : merdeka.com
tags : #Bunuh Diri #pelecehan