ACEHINDEPENDENT-Resmi diluncurkan, Gerai Universitas Syiah Kuala (USK) Store yang unggul dengan produk olahan nilam, menjadi pusat oleh-oleh baru di Pelabuhan Balohan Sabang.
USK Store menjajakan produk hasil riset dari Atrisi Research Center (ARC) USK yang dikomersialisasikan oleh Koperasi Produsen Inovasi Nilam Aceh (Inovac), diantaranya produk inovasi nilam, cengkeh dan astrisi lainnya, serta produk merchandise USK seperti tumbler, T-shirt, sticker, paper bag, dan sebagainya.
Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Rektor USK Marwan, dan Kepala BPKS yang diwakili Deputi Pengawasan Ridha Amri, di Hall Utama Pelabuhan Balohan, Jumat (12/7).
“Alhamdulillah hari ini USK membuka gerainya di Kota Sabang. Tentu ini akan membantu menambah produk oleh-oleh yang dibutuhkan wisatawan dan juga ke depan mungkin bisa menjadi yang mensuplai kebutuhan hotel-hotel yang ada di Sabang,” kata Reza Fahlevi.
Pj Wali Kota Sabang berharap kehadiran USK Store tidak hanya dalam lingkup bisnis, namun juga bisa membantu memberdayakan masyarakat Kota Sabang, dengan keunikan pariwisata dan potensi-potensi yang ada, baik potensi nilam maupun potensi cengkehnya yang luar biasa.
“Tentu dengan adanya store ini akan mempercepat proses yang ada di hulu, produk hasil pertanian kita khususnya nilam dan cengkeh selain di jual ke tempat lain juga bisa di jual ke pihak pengelola USK Store ini. Jadi dapat nilai tambah, kita tidak hanya jual barang mentah, tapi di olah dulu menjadi parfum, sabun, handsanitizer, minyak aroma terapi, dan sebagainya,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Rektor USK Marwan yang mengatakan tujuan pihaknya mendirikan USK Store, selain untuk menjajakan produk olahan nilam, juga menjadi sentra membina dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Sabang seperti halnya yang dilakukan pihaknya di kampus.
“Di sini kita juga mau memulai dengan cengkeh, kita harapkan dengan USK Store ini menjadi tempat kolaborasi dengan masyarakat dan Pemerintah Kota Sabang. Ini store ke dua, yang pertama di kampus di Darussalam, ini yang pertama di luar kampus,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, selama ini pihaknya telah membantu masyarakat dalam hal membudidayakan nilam. Diajarkan pula cara menanam nilam yang baik sehingga produktivitasnya meningkat, juga terkait pemupukan, penyediaan bibit, serta melatih menyuling dan membersihkan minyak nilam.
“Kita punya sumber daya, pengetahuan, teknologi dan inovasi, ini yang kita coba manfaatkan, memberikan nilai tambah terhadap komoditas. Kami mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk bisa bergerak di bisnis juga dengan produk-produk ini, jadi kita ajarkan masyarakat sehingga mereka bisa menghasilkan produk akhir, termasuk memasarkannya,” tutup Marwan.(*)