ACEHINDEPENDENT.COM – Bagi kita yang memiliki buah hati perempuan, lebih baik jangan dikuliahkan (tapi itu terserah persepsi masing-masing aja) karena lebih banyak mudaratnya dari pada baiknya, anak perempuan kita dikuliahkan di kota-kota besar, mereka tinggal di kos yang jauh dari keluarga dan pantauan orang tua.
Diera digital saat ini berbagai arus informasi sangat gampang kita dapat kan, maka dengan itu kita sebagai diri sendiri yang menjadi bacup apa yang layak kita konsumsi dan yang tidak, masukan saja ke dayah atau pesantren terpadu, semejnak tamat SD, jadi mereka akan menimba ilmu selama 6 tahun, dari tingkat Tsanawiyah hingga Aliyah.
Setelah tamat, pesantren kalu sudah ada jodohnya di kawinkan atau nikahkan saja, hal ini menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan jika kita kuliahkan, persepsi-persepsi dan opini banyak kita lihat sekarang ini, dengan bebasnya mereka membawa laki-laki ke kos, dan juga mereka dijemput laki-laki kekos, masalah apa yang mereka perbuat entahlah, yang jelas perempuan dilarang berdekatan dengan laki-laki yang bukan mahram.
Dengan banyaknya kasus-kasus yang terjadi selama ini, seperti porstitusi online menjadi pertimbangan bagi orang tua untuk mengkuliahkan anaknya, sebagian mereka bukan orang tidak mampu, tapi mereka di bebani dengan biaya gaya hidup yang mahal, sehingga mereka mencari uang dengan cara yang dilarang agama.
Patut diwaspadi memang, karena di era digital saat ini mereka sangat mudah mencari uang dengan cara tersebut. sebenarnya mudah jika sianak mempunyai benteng agama yang kuat semenjak dari sekolah dasar, sehingga dengan mereka memasuki masa kuliah mereka dapat membentengi diri dari hal-hal yang merusak masadepannya.