ACEHINDEPENDENT, SABANG – Babinsa 02 Ujung Karang Koramil 01/Sukajaya Kodim 0112/Sabang Serma Angga Riyadi turut hadir dalam acara sosialisasi pelestarian adat istiadat perkawinan Gampong yang digelar oleh Pemerintah Gampong Ujong Kareung Kecamatan Sukajaya kota Sabang. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal dalam prosesi perkawinan di masyarakat, serta meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya mempertahankan kearifan lokal.
Sosialisasi yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga tersebut, membahas tentang materi “Tung Dara Baro” yang merupakan materi tentang adat menerima Pengantin Wanita di Keluarga pengantin Pria, dalam acara ini, berbagai elemen masyarakat berdiskusi mengenai pentingnya peran adat dalam mempererat ikatan sosial antar warga dan membentuk karakter masyarakat yang berbudi luhur.
Pada kesempatan tersebut Babinsa menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas daerah yang dapat memperkuat rasa kebersamaan. “Adat istiadat perkawinan merupakan salah satu wujud dari kebudayaan yang sudah turun-temurun ada di gampong ini. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap generasi muda dapat lebih memahami dan menjaga nilai-nilai tradisional yang ada,” ujar Serma Angga Riyadi.
Para peserta sosialisasi juga diberikan pengetahuan mengenai rangkaian prosesi perkawinan tradisional yang melibatkan berbagai simbol dan makna, serta bagaimana cara mengadaptasi adat istiadat tersebut dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengesampingkan perkembangan zaman.
Acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara warga, tokoh adat, dan pihak pemerintah desa mengenai upaya-upaya pelestarian adat istiadat di tengah perkembangan budaya global. Warga sangat antusias dengan acara ini dan berkomitmen untuk menjaga dan meneruskan tradisi adat istiadat dalam setiap perhelatan perkawinan di gampong mereka.
Kehadiran Babinsa dalam acara ini menunjukkan komitmen TNI untuk mendukung kelestarian budaya lokal sekaligus mempererat hubungan antara TNI, masyarakat, dan pemerintah desa dalam membangun dan melestarikan kearifan lokal.(*)
