Dinkes Gelar aksi Bergizi di SMA Negeri 3 Langsa

Dok/Istimewa

Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Kesehatan Kota Langsa, menggelar Aksi Bergizi Bersama serentak seluruh Aceh, di SMA Negeri 3 Langsa..

Aksi Bergizi Bersama ini dihadiri Kasie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Aceh, dr T Chik M Iqbal Fauriza, MKes, dan lintas sektor terkait dari perwakilan MPA Aceh Adnan S.Sos, MM.

Bacaan Lainnya

dr T Chik M Iqbal, mengatakan salah satu kegiatan dalam Aksi Bergizi Bersama tersebut adalah pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri mulai dari usia 12-18 tahun di institusi pendidikan pada jenjang SMP dan SMA/sederajat.

Pemberian TTD dilakukan melalui UKS, dosisnya yakni satu tablet tambah darah setiap minggu selama 52 minggu dalam setahun.

“Aksi Bergizi Bersama ini untuk memastikan remaja putri kita mengonsumsi TTD agar remaja putri kita tidak mengalami anemia,” ujar dr T Chik M Iqbal.

Dia menambahkan, ini bagian dari implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam upaya penurunan stunting di Aceh dalam program GISA (Gerakan Imunisasi Stunting Aceh).

Tujuan pemberian TTD ini untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah.

Selain itu, juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu.

Harapannya, jelas dr T. Chik M. Iqbal, siswa meminum tablet darah ini pada hari yang sama setiap hari.

Kemudian usahakan minum TTD ini setelah sarapan dan diminum dengan air putih agar penyerapan zat besinya maksimal.

Pada anak sekolah, salah satu dampak jika mengalami anemia atau kurang darah adalah lemas, tidur, sering ngantuk, yang berakibat pada semangat belajar rendah.

Dalam jangka panjang, pemberian TTD pada remaja putri ini tujuannya untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR).

Dengan minum TTD secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam keadaan stunting dari para ibu di Aceh.

“Sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing di tingkat global,” tutup dr T Chik M Iqbal. (adv)

Pos terkait