Jam di dinding menunjukkan pukul 23.00 WIB. Di saat seperti ini, suasana ruang redaksi makin mencekam. Terdengar teriakan-teriakan menyayat telinga.
“Mana beritanya woi, kok lama kali?!”
“Fotonya mana lagi? Jelek kali yang ini! Klo gak ada foto, bilang cepat. Biar pake grafis kita.”
“Cek iklan, jangan sampe salah lagi!”
“Potong judulnya ini, biar muat!”
Begitulah kami menjalani malam demi malam. Setiap hari. Penuh tekanan jelang deadline. Tapi asyik (asyik-asyik jambu lah).
Habis itu, ketawa-ketawa lagi. Ngopi-ngopi lagi.