” Kita terus berupaya agar hasilnya bisa meningkat setiap tahun, dari 6,3 ton per hektar bisa meningkat paling tidak 6,7 ton, ” harap Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar SP, karena Aceh Besar masuk dalam target nasional dengan dua kali panen diharapkan bisa mencapai 8 hingga 10 ton per hektar, Kota Jantho, 18 Juli 2022.
” Aceh Besar masuk dalam target nasional dengan angka 8 hingga 10 ton per hektar, target ini terus kita upayakan dengan ketersediaan pupuk, antisipasi hama, dan mendorong proses tahapan sesuai dengan sistim pertanian baik,” katanya.
Sementara, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menargetkan produksi 1,8 juta ton padi pada 2022 di daerahnya, dengan upaya terus menggenjot indeks pertanaman petani.
“Di 2022 sasaran indikatif kita 1,8 juta ton, dan kita prediksi Insya Allah sekitar 320.000 hektare yang tertanami,” kata Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah di Aceh Besar, Sabtu.
Ia menjelaskan pada 2021, Pemerintah Aceh menargetkan produksi padi sebanyak 1,7 juta ton, namun yang tercapai hanya sekitar 1,6 juta ton yang disebabkan beberapa wilayah di provinsi paling barat Indonesia itu mengalami banjir sehingga hampir 20.000 hektare lahan sawah masyarakat tidak tertanami.
“Kenapa tidak tercapai target karena ada beberapa kawasan kita banjir dan juga ada irigasi yang sedang diperbaiki, sehingga seluas 20.000 hektare nyaris tidak bisa ditanam,” katanya.
Tentunya melalui pendampingan terhadap petani padi yang dilakukan para penyuluh serta petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) untuk serangan hama dan penyakit. (ST)