ACEHINDEPENDENT.COM,– Bank sentral Ukraina telah menjual cadangan emasnya senilai US$ 12,4 miliar atau setara dengan Rp 185,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.990).
Dikutip dari reuters penjualan cadangan emas ini dilakukan sejak awal Rusia menginvasi negara tersebut.
Deputi Gubernur Bank Sentral Ukraina Kateryna Rozhkova menyebutkan jika langkah ini ditempuh agar para pengusaha atau importir bisa melakukan pembelian barang.
“Kami menjual (cadangan emas ini sehingga para importir kami bisa membeli barang yang dibutuhkan negara,” kata Kateryna dikutip dari Reuters, Senin (18/7/2022).
Dia menyebutkan, penjualan emas-emas ini tak bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar di Ukraina.
Managing Director Kristalina Georgieva mengungkapkan jika harga energi dan gandum yang melonjak turut membuat inflasi melesat. Kemudian rantai pasok global juga terganggu akibat kondisi ini.
“Ini akan berdampak di seluruh dunia, terutama untuk rumah tangga miskin. Jika perang ini semakin panas maka ekonomi akan semakin rusak,” kata dia.