ACEHINDEPENDENT.COM – Memang ada-ada saja kelakuan anak kos, medan memang dikenal dengan kota yang bebas, bebas melakukan apa saja, termasuk yang memang belum pantas dilakukan oleh orang telah melakukan ikatan suami istri, betapa tidak kos di medan di salah satu tempat yang memang pernah penulis tempati.
Dikos tersebut memang hanya diperuntukkan bagi kaum adam, yang notabennya adalah mahasiswa ada juga yang sudah bekerja sebagai karyawan suwasta, ya namanya anak kos laki-laki pulak, mereka kadang sering didatangi oleh ceweknya masing-masing, atau tidak mereka yang sengaja membawa ceweknya kekos.
Bagi penulis melihat cewek yang datang dan menginap berhari-hari dikos ceweknya itu sudah biasa dan menjadi pemandang sehari-hari, bahkan ada juga yang setiap hari minggu khusus membawa ceweknya kekos, dengan awalnya malu-malu mereka membuka pintu kamar, hinga akhirnya pintu itupun tertutup hingga sore hari mereka tidak keluar, entah apa yang mereka lakukan, hanya mereka yang tau.
Membawa cewek ke kamar kos memang hal biasa di medan, memang ada yang hanya sekedar bercakap-cakap ataupun memang hanya teman kampus yang tujuan mereka hanya memyelesaikan tugas kampus, ada juga memang yang sengaja untuk melakukan hal-hal yang telah didorong oleh hawa nafsu.
Bahak ada yang penulis lihat di salah satu kamar, yang ditinggali oleh seorang cowok, dimana setiap hari selalu ada bapak-bapak yang sengaja datang kekamarnya,yang anehnya lagi mereka selalu menutup pintu ketika sedang berdua, si bapak sering membelikan makan dan minuman untuk temannya tersbut, bahkan pernah seketika, ibu koas menanyaknnya siapa sebenarnya bapa-bapak yang sering datang kekamernya itu, sang pemilik kos menjawab dia adalah ayahnya.
Yaa mungkun saja tapi kenapa anaknya tidak tinggal satu rumah, sementara bapak itu tinggal di kawasan yang sama, entah lah, ada lagi yang sudah menjadi perhatian di kota medan pada waktu itu, banyaknya speda motor yang hilang di parkiran didalam kos, bahkan kos tersebut telah tergembok ketika malam, namun ada juga kendaran yang hilang, bahkan kendaraan itu diletakkan atau diparkir dibawah tangga didalam kawasan kamar kos.
Belum lagi ada penghuni kos yang menghisap sabu didalam kos, itu sudah menjadi pemandangan yang biasa mereka bertransaksi di kamar, dan kemudian mereka berlalu begiotu saja, sementra yang menjadi pelanggan adalah salah satu penghuni kos tersebut. Semua itu sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Namun itu semua menjadi cerita lama bagi penulis, yang menjadi kenangan didalam hidup, semua itu telah saya tinggalkan seiring waktu berjalan, dan semuanya penghuni kos sekarang sudah orang baru, sementara orang –orang yang lama yang seangkatan dengan penulis, mereka sudah semua berpencar dan tak tau lagi dimana rimbanya,…. Memang Enak jadi anak kos apa lagi di Kota Medan,,, (*)