ACEHINDEPENDENT.COM, Jakarta – Sembilan belas orang ditembak dan dibunuh di Meksiko tengah pada Minggu (27/3/2022). Insiden ini disampaikan oleh kata Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian (FGE) dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang dipanggil ke tempat kejadian sekitar pukul 22:30 waktu setempat, menyusul laporan serangan terhadap pertemuan meriah di kota Las Tinajas, negara bagian Michoacan di Meksiko.
“Ditemukan 19 mayat tak bernyawa (16 pria dan tiga wanita), dengan luka tembak,” kata FGE, dikutip dari AFP, menambahkan beberapa orang lainnya terluka dan telah dikirim ke rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang tidak memberikan alasan penembakan itu. Sementara kantor sekretaris keamanan publik Michoacan mengatakan di Twitter bahwa otoritas federal bekerja “dengan tujuan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan.”
Sebagaimana diketahui, Michoacan dan Guanajuato adalah dua negara bagian paling kejam di Meksiko. Banyak terjadi perang antar geng-geng yang terlibat dalam perdagangan narkoba dan kegiatan ilegal lainnya, termasuk perdagangan bahan bakar curian.
Bulan lalu, serangan bersenjata di negara bagian yang diyakini sebagai hasil dari perselisihan geng dilaporkan telah menewaskan hingga 17 orang. Serangan itu diyakini dimotivasi oleh “balas dendam” oleh satu sel Kartel Generasi Baru Jalisco terhadap yang lain, menurut wakil menteri keamanan Ricardo Mejia.
Pemerintah mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi jumlah korban tewas karena tidak ada mayat yang ditemukan, meskipun sampel DNA dari 11 kemungkinan korban dikumpulkan di lokasi.
Meksiko telah terjebak dalam spiral kekerasan terkait kartel sejak 2006, ketika pemerintah meluncurkan operasi anti-narkoba yang kontroversial dengan pasukan federal. Menurut angka resmi, ada lebih dari 340.000 pembunuhan sejak itu, kebanyakan dari mereka terlibat dalam pertempuran antara penjahat.
Awal bulan ini juga terjadi insiden dimana orang-orang bersenjata membunuh sembilan orang. Mereka “eksekusi” enam pria dan tiga wanita dan kabar ini mengguncang daerah kelas menengah kota Atlixco yang biasanya damai.
Gubernur negara bagian Puebla Miguel Barbosa mengatakan bahwa serangan itu terjadi di “tempat penjualan dan distribusi obat-obatan” dan identitas para korban tidak diketahui.
sumber : cnbcindonesia
tags : #penembakan #pembunuhan