ACEHINDEPENDENT.COM, Mendengarnya saja sudah bikin mual atau ngeri, tapi pertanyaan ini mungkin pernah muncul di benak kalian tentang seperti apa rasa daging manusia?
Sulit untuk menjawab hal ini kalau belum mencobanya. Ada yang bilang, daging manusia itu rasanya seperti daging sapi, cuma sedikit manis dengan tekstur yang lebih lembut. Tapi ini harus dibuktikan.
Untuk mengetahui bagaimana rasanya daging manusia, satu-satunya jalan adalah dengan bertanya kepada pelaku kanibalisme, salah satunya Armin Meiwes, kanibal asal Jerman. Meiwes mengaku telah menghabiskan sekitar 20 kg daging manusia.
Menurut Meiwes dalam sebuah wawancara televisi pada 2007 lalu, daging manusia itu terasa seperti daging babi, sedikit pahit, namun rasa dagingnya lebih kuat. Dan tentu saja, karena Meiwes seorang kanibal, dia bilang daging manusia rasanya enak.
Rasa daging manusia juga pernah diungkapkan oleh seorang penulis dan jurnalis, William Saebook, yang melakukan perjalanan ke Afrika Barat pada 1920-an ketika ia mendokumentasikan pengalaman hidup bersama suku kanibal. Menurut Saebook, daging manusia itu rasanya mirip daging sapi muda yang matang sempurna, dengan tekstur lembut dan enak.
Sementara menurut Issei Sagawa, seorang pembunuh yang menghabisi nyawa wanita berusia 25 tahun dan memakan daging korban menyebut, daging manusia itu rasanya enak seperti tuna mentah.
Mereka adalah Karl Denke, pembunuh berantai yang menjual tubuh manusia sebagai acar babi di pasar desa di Jerman. Kemudian Alferd Packer, seorang penjelajah yang membunuh dan memakan lima anggotanya saat melakukan ekspedisi ke Pegunungan Rocky, Amerika Utara, pada akhir 1800-an. Ini dilakukan karena persediaan makanan menipis. Dia mengatakan bahwa daging manusia terasa manis.
Dada manusia, adalah daging termanis yang pernah kucicipi,”
– Alferd Packer –
Hal yang sama juga dikatakan oleh Omaima Nelson, yang membunuh dan memakan suaminya pada 1991. Menurut Nelson, bagian iga manusia terasa manis. Tapi ini bisa jadi karena bumbu yang dicelupkan ke dalam daging.
Bagaimanapun, daging manusia bukanlah makanan untuk dikonsumsi. Selain haram dan menyalahi norma dan moral, ada banyak risiko yang mungkin buruk bagi kesehatan.
sumber ; kumparan.com