10 Menit; Menghilangkan Perbedaan

Gubernur Muzakir Manaf dan Bupati Haili Yoga salam komando, dalam rangkaian prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, di Takengon, Aceh Tengah. (FOTO ISTIMEWA UNTUK ACEH-INDEPENDENT.COM)

“Rangkaian Menulis Salam Peluk Sang Panglima”

acehindependent.com – Resmi. Haili Yoga Bupati Aceh Tengah dan Muchsin Hasan wakilnya untuk periode 2025-2030. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah sukses digelar. Mengawali sambutannya, dia mengungkapkan ada tak sempurna. 10 menit akan berbicara.  

HAILI Yoga didampingi Muchsin Hasan yang tampak bahagia menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Muzakir Manaf di Aceh Tengah. Mata mereka berkaca-kaca.

Bacaan Lainnya

“Waktu kami 10 menit menyampaikan. Tentu tidak sempurna,” kata Haili Yoga, disambut anggukan Muchsin Hasan.

Ucapan terima kasih kepada yang hadir, mantan Pj. Bupati Bener Meriah itu, tampak sangat percaya diri. Tepuk tangan yangt hadir sesekali bergemuruh.

“Mengingat jadwal Bapak Gubernur yang padat, kita berikan ‘A plus’ untuk beliau. Tapi Allah meberikan kesehatan kepada beliau. Yang hari ini sempat hadir demi Aceh Tengah,” cetus Haili.

Haili merasa terhormat dan bersyukur atas amanah yang diberikan kepadanya untuk mengemban bupati Aceh Tengah. “Terima kasih kepada bapak gubernur yang telah melantik kami,” ungkapnya.

Menurut Haili Yoga, jabatannya bukan sekedar kebanggan. Tapi juga tanggung jawab besar yang harus diemban. Dengan penuh amanah dan keikhlasan sebagai orang nomor satu di Aceh Tengah, dia menegaskan komitmen untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

“Memastikan perjalanan publik yang optimal, serta menghadirkan kebijakan yang berkepentingan kepada masyarakat,” serunya.

Perlahan Haili tampak menurunkan nada suara. Ada pesan yang ingin dia sampaikan. Penting.

“Kepada kita semua. Pilkada telah usai. Tidak ada lagi perbedaan antara kelompok,” ucap Haili.

Menurutnya, semua perbedaan itu adalah bagian dari proses demokrasi yang sehat. Ibarat peperangan, akan lahir persatuan.

“Kini saatnya kita bersatu padu. Bahu membahu untuk bersama-sama menjalankan tugas dan tanggung jawab. Kita sebagai pelayan masyarakat,” akunya.

Katanya, akan selalu ada untuk masyarakat Aceh Tengah. “Kita semua adalah keluarga besar; yang memiliki tujuan yang sama,” imbuhnya, seraya menambahkan tujuan itu adalah menciptakan daerah yang aman, damai sejahtera.

Dalam kesempatan 10 menit baginya itu, Haili memang benar-benar memanfaatkan kesempatanya. Dia berujar tentang persamaan visi misi dengan presiden.

“Program visi misi kami, sama dengan program nasional Bapak Prabowo. Presiden kita. Juga sesuai dengan program apa yang bapak gubernur sampaikan,” katanya mantap.

Langit di luar GOS Takengon cerah. Di halaman bangunan bermacam-macam fungsi acara alias multifungsi itu ada yang tidak dapat masuk. Tetapi disediakan fasilitas sebagaimana mestinya. Mereka datang demi menyambut harapan baru. []

Artikel ini juga terbit di Surat Kabar Metro Independent dengan judul 10 Menit; Menghilangkan Perbedaan, sambungan “Salam Peluk Sang Panglima” | Penulis: Yusra Amri Daud | Wakil Pemimpin Redaksi

Pos terkait