ACEHINDEPENDENT.COM, Jakarta – Nama-nama hari kiamat disebut dalam Al Quran dalam beragam istilah. Hari kiamat atau hari akhir sendiri adalah peristiwa hancurnya kehidupan serta semua yang ada di alam semesta.
Umat muslim mengemban kewajiban untuk mengimani kedatangan hari tersebut adalah benar adanya. Dirtambah lagi, beriman kepada hari akhir termasuk dalam rukun iman. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 177,
لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ
Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi…”
Memahami istilah hari kiamat yang tertulis di dalam Al Quran menjadi salah satu dari berbagai cara yang dapat dilakukan sebagai wujud mengimani keberadaannya. Mengutip buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas IX oleh Drs. H. Masan AF dan Get Smart PAI oleh Udin Wahyudin, berikut nama-nama hari kiamat berdasarkan firman Allah SWT.
19 nama hari kiamat yang tertulis dalam Al Quran
1. Yaumul Akhir atau hari akhir, termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 8 berikut:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.”
2. Yaumul Qiyamah atau hari kiamat, termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 85:
فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Artinya: “…Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”
3. Yaumul Hasrah atau hari penyesalan, termaktub dalam surat Maryam ayat 39:
وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Artinya: “Dan berilah mereka peringatan (Muhammad) tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus, sedang mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman.”
4. Yaumul Ba’as atau hari berbangkit, termaktub dalam surat Ar Rum ayat 56:
وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَالْإِيمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَىٰ يَوْمِ الْبَعْثِ ۖ فَهَٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Dan orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata (kepada orang-orang kafir), ‘Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari kebangkitan. Maka inilah hari kebangkitan itu, tetapi (dahulu) kamu tidak meyakini(nya).’”
5. Yaumul Hisab atau hari perhitungan, termaktub dalam surat Sad ayat 16:
وَقَالُوا رَبَّنَا عَجِّلْ لَنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ
Artinya: “Dan mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.’”
6. Yaumud Din atau hari pembalasan, termaktub dalam surat Al Fatihah ayat 4:
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Artinya: “Pemilik hari pembalasan.”
7. Yaumul Haq atau hari yang pasti terjadi, termaktub dalam surat An Naba ayat 39:
ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ مَآبًا
Artinya: “Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.”
8. Yaumul Jam’i atau hari berkumpul, termaktub dalam surat Asy Syura ayat 7:
وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ
Artinya: “Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibukota (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (Kiamat) yang tidak diragukan adanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.”
9. Yaumul Khulud atau hari kekekalan, termaktub dalam surat Qaf ayat 34:
ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ
Artinya: “masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi.’”
10. Yaumul Fasli atau hari keputusan, termaktub dalam surat Ad Dukhan ayat 40:
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيقَاتُهُمْ أَجْمَعِينَ
Artinya: “Sungguh, pada hari keputusan (hari Kiamat https://www.detik.com/tag/hari-kiamat) itu adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya,”
11. Yaumul Wa’id atau hari terlaksananya ancaman, termaktub dalam surat Qaf ayat 20:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيدِ
Artinya: “Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan.”
12. Yaumul Khuruj atau hari keluar dari kubur, termaktub dalam surat Qaf ayat 42:
يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوجِ
Artinya: “(Yaitu) pada hari (ketika) mereka men-dengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar (dari kubur).”
13. Yaumut Tagabun atau hari ditampakkan kesalahan-kesalahan, termaktub dalam surat At Tagabun ayat 9:
يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِ ۗ
Artinya: “(Ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun, itulah hari pengungkapan kesalahan-kesalahan,”
14. Yaumut Tanad atau hari panggil memanggil, termaktub dalam surat Gafir ayat 32:
وَيَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ
Artinya: “Dan wahai kaumku! Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadapmu akan (siksaan) hari saling memanggil,”
15. Yaumul Mau’ud atau hari yang dijanjikan, termaktub dalam surat Al Buruj ayat 2:
وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ
Artinya: “dan demi hari yang dijanjikan.”
16. Yaumul Fathi atau hari kemenangan, termaktub dalam surat As Sajdah ayat 29:
قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ
Artinya: “Katakanlah, ‘Pada hari kemenangan itu, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.’”
17. Yaumul Kabir atau hari yang besar, termaktub dalam surat Hud ayat 3:
وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Artinya: “Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat),”
18. Yaumul ‘Asir atau hari yang sulit, termaktub dalam surat Al Muddassir ayat 9:
فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ
Artinya: “maka itulah hari yang serba sulit,”
19. Al Ghasiyah atau kejadian yang menyelubungi, termaktub dalam surat Al Gasyiyah ayat 1:
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ
Artinya: “Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?”