Punya Anak, Ini Waktu Terbaik Silahkan Coba!

Punya Anak
Pria ternyata memiliki masa subur juga lho seperti wanita. (Foto ilustrasi: iStock)

ACEHINDEPENDENT.COM Jakarta – Punya anak  ternyata bukan hanya wanita yang punya masa subur, pria juga punya lho. Seiring bertambahnya usia, jumlah dan kualitas sperma pria bisa semakin menurun.

Usia pria juga bisa mempengaruhi peluang pasangannya untuk bisa hamil. Meski begitu, masih banyak juga pria yang tetap bisa memiliki keturunan setelah usianya mencapai 50 tahun.

Bacaan Lainnya

Dari sudut pandang biologis, Profesor Suks Minhas mengungkapkan waktu yang tepat untuk pria yang berencana memiliki keturunan atau anak. Waktu yang tepat adalah di akhir usia 20-an hingga awal 40-an tahun.

Ia menjelaskan seorang wanita dengan pasangan yang berusia di atas 40 tahun memiliki peluang hamil yang lebih rendah. Sebagai contoh, Profesor Minhas mengungkapkan seorang pria usia 45 tahun, 12,5 kali lebih mungkin membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk bisa membuat pasangannya hamil.

Jika masih belum berhasil dalam waktu setahun, ia menyarankan agar pasangan suami istri itu memeriksakan kesuburannya.

“Dokter mungkin akan membantu menganalisis sperma. Di sinilah sampel sperma akan dianalisis untuk memeriksa kualitas dan kuantitas sperma,” jelas Prof Minhas yang dikutip dari Express UK, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: 6 Makanan Peningkat Kesuburan, Wajib Tahu Sebelum Bercinta
Setelah itu, akan dirujuk ke spesialis pria untuk melakukan tes kesuburan tambahan. Tes ini termasuk USG skrotum, tes hormon, dan tes fungsi sperma khusus.

Umumnya, tingkat kesuburan pria akan menurun sejak usia 40 tahun. Namun, masih belum ada penelitian yang lebih lanjut mengenai efek penuaan pada kesuburan pria.

“Penelitian (yang ada) telah menunjukkan bahwa volume dan kualitas sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia pria, terutama dari usia 40 tahuh ke atas,” jelasnya.

Meski sperma tidak berhenti diproduksi, bukan berarti pria tidak memiliki masa subur seperti wanita. Penelitian menunjukkan bahwa pria berusia lanjut lebih mungkin untuk memiliki anak dengan gangguan perkembangan saraf.
“Semakin tua seorang pria, semakin tinggi kemungkinan DNA spermanya rusak yang menyebabkan mutasi genetik dan cacat lahir pada anak,” bebernya.

Penyebab lainnya, gaya hidup juga bisa merusak kualitas sperma. Misalnya seperti pola makan yang buruk, kebiasaan merokok (rokok konvensional maupun vape), konsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dan obesitas.

“Merokok baik rokok maupun vape telah dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma, tetapi juga jumlah dan motilitasnya (kemampuan sperma mencapai dan membuahi sel telur),” kata Prof Minhas.

sumber : detik.com

tags : #kehamilan     #kuantitas sperma

Pos terkait