ACEHINDEPENDENT.COM – Ratusan etnis Rohingya yang terdiri dari anak-anak dan perempuan pagi tadi kembali mendarat di Pidie, tepatnya di Gampong (desa) Kulee, Kecamatan Batee.
“Ada sekitar dua ratusan orang Rohingya yang mendarat tadi pagi,” ujar Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian, Minggu (19/11).
Saat ini petugas sedang melakukan pendataan, di Meunasah Gampong Kulee.
“Informasinya mereka mendarat jelang subuh sekitar pukul 03.00 WIB,” kata Marfian lagi.
Sebelumnya, di Kecamatan Batee pada Rabu (15/11) di Gampong Pasi Beurandeh juga telah mendarat sebanyak 146 etnis Rohingya, yang mayoritas juga anak-anak dan perempuan dan telah ditampung sementara di gedung Mina Raya milik Pemerintah Pidie di Kecamatan Padang Tiji.
Pada Minggu (19/11) dinihari tadi, sebanyak 249 orang etnis Rohingya juga mendarat di beberapa titik, di Kecamatan Gandapura, Bireuen. Kedatangan para imigran ke Aceh tersebut telah acap kali terjadi sejak konflik melanda daerah Arakan atau Rakhine, Myanmar.
Tidak ada upaya tegas yang dilakukan Internasional untuk mencegah konflik di Rakhine membuat warga muslim Rohingya terpaksa keluar dari tempat kelahiran mereka.
Beberapa Orang Sakit
Sebanyak 220 etnis Rohingya kembali mendarat di pesisir Pidie tepatnya di pantai Gampong Kulee, Kecamatan Batee, Minggu (19/11).
“Mereka terdiri 68 lelaki dewasa, 78 perempuan dewasa dan 73 orang adalah anak-anak, totalnya 220 orang,” kata Camat Batee Ihsan, kepada HabaAceh.id.
Dia mengatakan, saat ini orang Rohingya tersebut masih ditampung di Meunasah Gampong Kulee.
Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian mengatakan, masyarakat nelayan memberikan bantuan darurat kemanusian berupa makanan dan kebutuhan lainnya.
Para pengungsi yang mayoritas anak-anak dan perempuan itu juga sedang diberikan pertolongan kesehatan oleh tenaga medis.
“Beberapa di antara mereka ada yang sakit,” ujarnya.
Dia menyebut, etnis Rohingya itu turun dari kapal kayu di bibir pantai Kulee, menjelang subuh sekitar pukul 03.00 WIB tadi. “Di lokasi saat ini juga ada pihak UNHCR dan IOM,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui dalam satu pekan ini, sudah tiga gelombang pengungsi etnis Rohingya mendaratkan kapalnya ke Pidie, yang pertama pada Selasa (14/11) mendarat 196 orang di Gampong Kalee, Laweung, Kecamatan Muara Tiga, kemudian 146 di Gampong Pasi Beurandeh, Kecamatan Batee dan kali ketiga hari ini, di Gampong Kulee Kecamatan Batee sebanyak 220 orang. Semua daerah tersebut merupakan pesisir yang berdekatan.
Selain di Pidie, rombongan Rohingya juga mendarat di Gandapura, Bireuen, pada waktu nyaris sama pada Minggu (19/11) dini hari tadi. Rombongan yang merapat di Bireuen diduga warga Rohingya yang sebelumnya ditolak di Kecamatan Jangka Bireuen, dan Ulee Madon Aceh Utara beberapa hari lalu. (red/InfoPublik)