Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh,Mundhakir Saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (05/06/2024). Foto: Dok. Suara Aceh.
Banda Aceh – Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir menjelaskan penyebab pemadaman listrik yang terjadi di Aceh sejak Senin (3/6/2024) hingga hari ini.
Mundhakir menjelaskan, pemadaman listrik di Aceh karena adanya gangguan transmisi dari jalur Langsa ke Idi Rayeuk, Aceh Timur, lantaran disambar petir.
“Itu terjadi sejak Senin dini hari. Menyebabkan sistem di Aceh kelistrikan semua down,” kata Mundhakir kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (5/6/2024).
Ia mengatakan, dampak dari kejadian itu pembangkit yang cukup besar di sini sebagai penyangga utama yakni PLTU Nagan Raya itu tidak bisa lagi masuk ke dalam sistem.
Kemudian, kata dia, terjadi padam sistem yang ada di jalur transmisi SUTET antara Lahat hingga Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan. Dimana, kondisi ini berefek hampir ke seluruh sumatera.
“Sehingga sampai hari ini di kita di (PLTU) Nagan Raya itu belum bisa masuk ke dalam sistem. Karena untuk Nagan itu ke dalam sistem butuh suntikan tegangan dari sistem itu,” ujarnya.
“Hari ini sebagian kita itu nyala selain nanti di supplay dari sistem yang ada di Aron, itu juga dari sumatera bagian utara,” tambahnya.
Ia menyebut, hingga saat ini kondisi kelistrikan di Tanah Rencong belum sepenuhnya normal. Sebab, sejumlah pembangkit listrik yang terhubung di seluruh sumatera belum bisa masuk ke sistem.
“Salah satunya yang belum bisa kita masuk sistem yang di PLTU Nagan Raya. Sehingga sistemnya itu belum bisa menyuplay semuanya itu,” ucap lnya.
Mundhakir menyampaikan, apabila sistemnya semakin baik terutama sistem besar, penyuplay maupun angkar utama yang ada di selatan juga akan semakin kuat.
Kemudian, ketika sistem tersebut kuat, tegangannya juga semakin stabil. Sehingga tegangannya bisa disuntikkan ke pembangkit yang ada di Kabupaten Nagan Raya.
Mundhakir menjelaskan, pembangkit di Nagan Raya butuh suntikan supaya bisa masuk ke sistem. Ia menyebut, pembangkit di sana tidak bisa berdiri sendiri, karena butuh tegangan agar bisa masuk ke dalam sistem.
“Insya Allah ketika (pembangkit) Nagan sudah operasi sistem, itu listrik di Aceh akan normal kembali. Kita sangat berharap secapatnya kembali normal, karena kita masih menunggu sistem yang di selatan,” pungkasnya. (*)