Warga Taiwan Ungkap Serbuan China Lebih Ditakuti daripada Militer

Warga Taiwan
Latihan tentara cadangan Taiwan pada 12 Maret 2022. (REUTERS/ANN WANG)

ACEHINDEPENDENT.COM,  – Mengungkapkan serbuan China yang amat ditakuti sejumlah warga di kepulauan tersebut ketimbang aksi militer dari Negara Tirai Bambu.

Warga Taiwan, Chen Jong-Long, menuturkan sebagian besar warga di wilayah itu justru sudah terbiasa dengan ancaman militer China.

Bacaan Lainnya

Ia menilai mayoritas besar  percaya cepat atau lambat China akan melancarkan pergerakan militer ke wilayah mereka.

“Bagi warga Taiwan, kekhawatiran terbesar terkait ancaman China itu bukan lagi soal apakah militer Cina akan menginvasi tanah kami atau tidak, ini soal kapan (itu akan terjadi),” tutur Chen kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (5/7).

“Sejak saya kecil, saya sudah tahu bahwa pemerintah China telah menggelontorkan banyak waktu dan sumber daya untuk mempersiapkan potensi perang (dengan Taiwan). Bahkan, sekarang, mereka masih gigih mencari-cari waktu dan tempat yang tepat untuk melancarkan pergerakan militer tersebut,” katanya, menambahkan.

Chen mengatakan warga Taiwan juga tak begitu takut soal ancaman invasi China. Menurutnya, orang-orang lebih khawatir soal isu domestik seperti serbuan budaya China termasuk lewat dunia maya, upah minimum kerja, hingga angka kelahiran yang rendah.

“Dibandingkan dengan ancaman militer dari China, kami lebih takut dengan serangan dunia maya dan invasi budaya China,” paparnya.

Chen menjelaskan semakin banyak remaja dan pemuda Taiwan menggunakan karakter huruf mandarin yang disederhanakan dalam penulisan seperti yang dipakai warga China. Selama ini, orang Taiwan menggunakan karakter penulisan huruf mandarin versi tradisional.

Chen juga bercerita makin banyak warga Taiwan yang terbiasa berbicara dengan bahasa gaul dan budaya pop China.

Media sosial, kata Chen, juga tak luput menjadi ancaman warga Taiwan terkait propaganda China. Sebab, ia mengatakan semakin banyak berita bohong dan propaganda pro-China yang berseliweran di media sosial.

“Ini menjadi fenomena sosial dan masalah besar di Taiwan. Sosial media menjadi senjata diam-diam China yang harus kami perhatikan,” ujar Chen.

Pos terkait